Fauzi Lukman menambahkan bahwa sistem untuk menjalankan program ini sebenarnya sudah berjalan. Namun, penyempurnaan teknis pelaksanaan akan terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang agar program ini dapat berjalan lebih optimal dan efektif.
“Kami sudah menjalankan sistem yang ada. Untuk teknisnya agar lebih sempurna, nanti akan kita bahas lebih lanjut dengan ibu Kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Fauzi juga mengungkapkan data bahwa saat ini cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Kota Padang sudah mencapai 99,1 persen dari total penduduk. Namun, dari jumlah tersebut, peserta yang aktif membayar iuran hanya sekitar 78 persen. Artinya, masih ada sekitar 200.000 warga Kota Padang yang belum sepenuhnya menikmati layanan jaminan kesehatan.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyambut baik program ini, namun ia menekankan perlunya perbaikan sistem agar pelaksanaannya berjalan secara optimal. “Sebenarnya, program ini sudah ada sebelumnya, tetapi tidak optimal. Sehingga teknisnya perlu diperbaiki agar masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Muharlion juga menyoroti pentingnya keberadaan tim penyelamat (rescue) di titik-titik rawan kecelakaan, seperti Sitinjau Lauik dan dan Pantai Padang. “Kita adalah daerah rawan kecelakaan. Tim rescue yang siaga sangat dibutuhkan untuk mempercepat penanganan korban,” pungkasnya.
Progul Dokter Warga
Sebelumnya untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk seluruh warga kota jadi salah satu Program Unggul (Progul) Wali Kota Padang Fadly Amran melalui Dokter Warga dalam upaya mewujudkan Kota Sehat.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Merinelty Syamra menyebut bahwa program Dokter Warga sudah langsung dijalankan pasca pelantikan Wali Kota Padang Fadly Amran – Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir pada 20 Februari 2025 lalu.
“Respon warga sangat baik karena Dokter Warga mengunjungi rumah pasien yang kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan,” kata Marinelty.
Untuk dapat menikmati layanan Dokter Warga, masyarakat dapat menghubungi nomor Public Safety Center (PSC) 119 ekstensi 1 ekstensi 0.
“Masyarakat juga bisa melakukan panggilan langsung ke Puskesmas setempat. Juga ada kunjungan rutin dokter warga ke rumah warga yang menderita sakit,” ujar dia
Sampai sejauh ini, layanan Dokter Warga melalui PSC 119 sudah menerima 15 panggilan kasus kegawatdaruratan dan sudah langsung diberikan pelayanan dengan mendatangi rumah pasien tersebut.
“Untuk pasien panggilan langsung ke Puskesmas setempat serta kunjungan rutin dokter warga ke rumah warga yang menderita sakit datanya masih kita rangkum,” jelas Marienelty. (brm)
Komentar