AIAPACAH, METRO–Fenomena gelandangan, pengemis (gepeng) hingga anak jalanan (anjal) akan banyak dijumpai di ruas jalan Kota Padang selama Ramadhan nanti. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap memasuki Ramadhan, anjal, gelandangan dan pengemis menjamur di wilayah Kota Padang.
Keberadaan anjal dan gepeng ini kerap mengganggu lalu lintas dan masyarakat yang berbelanja. Biasanya, mereka akan mangkal di depan masjid saat usai shalat, kemudian juga meminta-minta di lampu merah dan pasar.
“Bulan Ramadhan merupakan bulan mencari pahala sebanyak-banyaknya. Agar umat Islam khusyuk beribadah, Pemerintah Kota Padang melakukan penertiban bagi yang mengganggu kenyamanan dan ketenangan selama bulan puasa,” kata Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi usai melaksanakan Rapat Persiapan Operasi Tertib Tibum Sambut Bulan Ramadan di Balai Kota Padang, Aie Pacah, Senin (24/2).
Salah satu bidikan tim Pemko adalah yakni pengemis, tuna wisma, anjal serta gepeng yang berada di jalanan. Terutama yang mangkal di traffic light. Bagi yang kedapatan meminta-minta akan ditangkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Benar, kita akan tangkap setiap pengemis, gepeng, anjal maupun tuna wisma yang meminta-minta di lampu merah,” tegas Edi Hasymi.
Penertiban dan penangkapan bagi anjal, gepeng, pengemis, maupun tuna wisma, dilakukan sebelum memasuki bulan puasa hingga saat bulan Ramadan. Hal ini sesuai instruksi Wali Kota Padang agar tidak ada lagi gangguan ketentraman dan ketertiban di saat bulan Ramadhan.
“Kita ingin warga nyaman dalam menghadapi bulan Ramadhan dan beribadah,” sebut Edi Hasymi.
Aksi penangkapan dan penertiban terhadap anjal, gepeng, pengemis maupun tuna wisma langsung dilakukan pada Senin sore. Satpol PP Padang turun bersama tim menyisir jalan utama maupun lampu merah.
Diakui Kasatpol PP Kota Padang Chandra Eka Putra, saat ini keberadaan anjal, pengemis, gepeng dan lainnya sudah sangat meresahkan warga. Sehingga diperlukan penertiban dan penangkapan.
Komentar