PADANG, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membantu perekonomian keluarga nelayan dengan mendorong pemanfaatan pekarangan rumah.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Padang, Alfiadi, mengungkapkan bahwa Kota Padang memiliki sekitar 6.000 nelayan, yang sebagian besar masih menggunakan alat tangkap sederhana.
“Pendapatan nelayan sangat bergantung pada cuaca. Saat cuaca ekstrem dan badai terjadi, mereka tidak bisa melaut, sehingga mempengaruhi penghasilan mereka,” kata Alfiadi, kemarin.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemko Padang mendorong nelayan dan keluarganya agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman produktif seperti cabai, tomat, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Menurut Alfiadi, dengan memanfaatkan pekarangan rumah, keluarga nelayan dapat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan.
Selain itu, jika hasil panen melimpah, mereka juga bisa menjualnya untuk menambah pendapatan keluarga.
“Dengan adanya tanaman di pekarangan, keluarga nelayan bisa lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada hasil melaut. Selain memenuhi kebutuhan sendiri, mereka juga bisa menjual hasil panen,” jelasnya.
Selain itu, Alfiadi menyoroti pentingnya kemandirian pangan di Kota Padang. Saat ini, Padang hanya mampu memenuhi 15-20 persen kebutuhan pangannya sendiri, sementara sisanya harus didatangkan dari daerah lain.
“Jika lebih banyak warga, terutama nelayan, memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, ketergantungan kita terhadap daerah lain bisa berkurang,” tambahnya.
Komentar