PADANG, METRO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang memastikan, bahwa efisiensi anggaran yang terjadi tidak akan berdampak signifikan terhadap program pendidikan maupun kesejahteraan guru honorer di Kota Padang.
Hal itu ditegaskan Kepala Disdikbud Kota Padang Yopi Krislova, Jumat (14/2). Dia menyebutkan, bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemko) Padang tidak akan berdampak pada nasib 150 guru honorer yang bertugas di berbagai sekolah di Kota Padang.
Efisiensi anggaran, menurut Yopi, hanya akan difokuskan pada pengurangan kegiatan yang bersifat seremonial dan penundaan perbaikan sarana prasarana pendidikan yang belum mendesak.
Menindaklanjuti kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang mulai melakukan penyesuaian anggaran.
Langkah-langkah efisiensi yang diambil antara lain adalah mengurangi kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial, terutama yang biasa dilaksanakan di hotel-hotel.
Selain itu, rencana perbaikan sarana dan prasarana pendidikan yang belum bersifat mendesak juga akan ditangguhkan pelaksanaannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menjelaskan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan mengganggu aktivitas pembelajaran siswa di sekolah.
“Efisiensi anggaran ini tidak akan menyentuh kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran siswa tetap berjalan seperti biasa,” ujar Yopi Krislova, Jumat (14/2).
Yopi memastikan bahwa kebutuhan dasar operasional sekolah, seperti pembayaran listrik, air, dan akses internet, juga tidak akan terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran ini.
Komentar