[ADINSERTER AMP]

Pedagang Fase 1-VI Resah, Setiap Malam Ada Maling, Banyak Toko Dikupak, Pedagang Sepakat Pasang 16 CCTV

GANGGUAN KEAMANAN Sudah hampir dua bulan terakhir pedagang di kawasan Padang Teater Fase I-VI, resah, karena toko-toko mereka setiap malam ada yang dikupak.

PASARRAYA, METRO —Pengupakan toko hampir terjadi setiap malam di kawa­san pertokoan bertingkat Pasar Raya Padang. Kejadian ini yang sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir mem­buat para pedagang resah.

Kemarin, Komunitas Pe­da­gang Pasar Bertingkat (KPPB) Kota Padang melakukan rapat dengan Pedagang Toko Fase I sampai Fase VI Pasar ber­tingkat Pasar Raya Padang untuk mencari penyelesaian kasus pengupakan tersebut. Pasalnya, kejadian itu mem­bat gangguan keamanan di pasar bertingkat tersebut.

“Pengupakan toko ini ter­jadi hampir tiap malam dan ba­nyak pedagang yang kema­lingan. Kami berinisiatif mela­kukan rapat untuk mencari solusi untuk mengatasi ini,” kata ketua panitia rapat Is Alisyam, Minggu (2/2) di Aula Masjid Taqwa Muham­ma­diyah

Dijelaskan Is Alisyam, para pedagang Padang Teater sudah sangat resah selama 2 bulan belakang ini, karena banyak kemalingan hampir setiap ma­lam. “Kami harus mencari langkah-langkah apa yang akan kita lakukan dengan hasil kesepakatan. Padahal kawasan Padang Teater ini merupakan iconnya pasar Kota Padang pada era 90- an,” kata Is.

Setelah rapat dengan pedagang, maka dilakukan koordinasi dengan pihak kemanan dan memasang CCTV. Dikatakan Is, kesepakatan yang diambil adalah melakukan keamanan swadaya atau kemanan mandiri dari pedagang.

“Kita melakukan ke­ama­nan untuk mengamankan di luar keamanan yang sudah di bentuk oleh Dinas Perdagangan, kita melakukan kemanan mandiri. Kita akan pasang CCTV dari Fase 1 sampai Fase VI, un­tuk target awal kita pa­sang CCTV sebanyak 16 titik de­ngan satu monitor,” ujar­nya.

Sementara itu, pengurus KPPB Kota Padang An­to Mande Kanduang, menjelaskan bahwa dengan kondisi ekonomi sekarang yang sedang sangat susah dan lalu juga sudah terlalu banyak pencurian yang terjadi di Pasar Raya Kota Padang yang berada di KPPB.

“Jadi perlu untuk membentuk pengamanan secara swadaya, pengamanan sendiri. Inilah yang dirapatkan oleh pedagang  sehingga akhirnya nantinya pedagang kembali nyaman dan tidak takut lagi kalau tokoknya akan dikupak maling,” jelasnya.

Diharapkan dengan pemasangan 16 titik CCTV tersebut, kata Anto, ke­ama­nan di kawasan pasar bertingkat semakin baik.

Sedangkan tokoh pedagang Pasar Raya Padang Syafrizal, mengatakan bah­­wa berdagang seka­rang ini dari Fase 1 sampai Fase VI sudah sangat rumit dengan bermacam-macam kondisi yang dihadapi.

“Mulai dari persoalan jalan tetapi sekarang su­dah bagus, dan masalah kehilangan barang- barang yang hampir terjadi setiap hari dengan pengupakan toko. Langkah selanjutnya mari kita menyepakati untuk pemasangan CCTV dan penerangan. “Mudah-mudahan dengan pertemuan ini ada manfaatnya buat kita semua dan sesudah ini ada langkah yang jelas untuk dilaksanan dengan cepat,” jelas Syafrizal. (ped)

 

[ADINSERTER AMP]
Exit mobile version