JAKARTA, METRO–Komisi III DPR RI mengelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait kasus kematian sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan merek ‘Al Hijrah, Rahmad Vaisandri (29), Kamis (30/1). Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang berasal dari Dapil Sumbar Andre Rosiade langsung mengawal kasus ini sampai masuk ke RDP Komisi III yang membidangi hukum.
“Kami melihat kasus ini memang banyak kejanggalan. Namun yang menyedihkan, korban Rahmad ternyata adalah tulang punggung keluarga. Ayah, ibu dan keluarganya di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat sangat bergantung kepadanya. Semoga keadilan bisa didapat keluarga korban,” kata Andre Rosiade usai mendampingi keluarga korban dan penasihat hukumnya di Komisi III DPR.
Dalam RDP, kedua orangtua korban Muchtiar dan Atmi serta kakak iparnya Bella Indriani. Keluarga korban meminta agar kasus tersebut diusut secara tuntas dan berharap keadilan ditegakkan.
“Kami sangat berharap ke bapak pimpinan Komisi III, mudah-mudahan saya dapat keadilan hukum karena Rahmad itu tulang punggung keluarga,” kata Muchtiar penuh harap.
Muchtiar mengaku sangat terpukul dengan kepergian anaknya tersebut. Selama ini Rahmad menjadi tulang punggung keluarga sejak dirinya tidak lagi bekerja beberapa tahun silam. “Saya mendapat kabar itu setelah anak saya meninggal disiksa, dianiaya. Semenjak kepergian Rahmad saya sangat terpukul pak, sangat bersedih,” ujarnya.
Komentar