SUDIRMAN, METRO–Korem 032/Wirabraja di bawah komando Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo menargetkan penyediaan 3.000 hingga 3.200 porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari di Kota Padang, Sumatera Barat. Program MBG ini merupakan inisiatif unggulan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak di seluruh Indonesia.
“Alokasi di Kota Padang sekitar 3.000 hingga 3.200 porsi per hari,” kata Danrem Wahyu Eko Purnomo dalam keterangan pers, kemarin.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Korem 032/Wirabraja telah menyiapkan 50 personel, termasuk kepala dapur bergizi, ahli gizi, dan akuntan, serta 47 orang lainnya yang bertanggung jawab menyiapkan makanan untuk anak didik di Kota Padang.
Namun, meskipun program MBG telah dimulai di berbagai wilayah Indonesia pada minggu pertama Januari 2025, pelaksanaan di Sumatera Barat masih terkendala oleh kekurangan peralatan dapur. Brigjen Wahyu Eko menyebutkan bahwa proses pembangunan dapur bergizi di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti sudah mencapai 80 persen, dan dapur tersebut siap beroperasi, meskipun ada beberapa kekurangan peralatan yang masih harus dilengkapi.
“Dapur bergizi kita sudah bisa beroperasi, namun karena ada kekurangan peralatan pendukung, pelaksanaan program masih tertunda,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan MBG, TNI berperan sebagai pendamping dan pemberi bantuan di setiap daerah. Sebagai contoh, TNI akan memastikan distribusi MBG di sekolah-sekolah di Provinsi Sumbar yang berjarak 1,5 hingga 2,5 kilometer dari dapur utama.
Terkait dengan daerah-daerah terluar seperti Kepulauan Mentawai, yang memiliki tantangan besar dalam hal logistik, Korem 032/Wirabraja juga telah menyiapkan langkah strategis untuk memastikan kelancaran distribusi program ini. Bahkan, TNI membuka opsi untuk menanam komoditas seperti beras di Kabupaten Kepulauan Mentawai, guna memastikan pasokan bahan makanan, terutama beras, tercukupi selama program berlangsung.
Program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas gizi anak-anak di Sumatera Barat, serta mendukung pencapaian ketahanan pangan di daerah-daerah terluar.
Komentar