LIMAUMANIS, METRO–Universitas Andalas (Unand) pada tahun 2025 membuka peluang besar bagi calon mahasiswa dengan menyediakan kuota penerimaan sebanyak 7.835 peserta.
Jumlah tersebut dialokasikan melalui tiga jalur penerimaan utama, yakni, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebanyak 2.357 peserta (30,08%), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebanyak 3.152 peserta (40,23%) dan Seleksi Mandiri (SIMA) sebanyak 2.326 peserta (29,68%).
Unand kini menawarkan 57 Program Studi, termasuk 53 Prodi jenjang Sarjana dan 4 Prodi Vokasi. Sebanyak 18 Program Studi Sarjana telah mengantongi akreditasi internasional, seperti FIBAA, AUN QA, ASIIN, RSC, ABET, dan IABEE.
Bagi calon mahasiswa, informasi resmi terkait penerimaan dapat diakses melalui http://pmb.unand.ac.id dan http://portalsnpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Juga akun media sosial resmi Unand juga aktif di Instagram, X, Facebook, TikTok dan YouTube (@unandofficial).
“Semua peserta wajib memiliki akun di Portal SNPMB. Peserta baru, termasuk yang gap year, harus membuat akun SNPMB baru.”
“Sementara itu, sekolah dengan akun lama tidak perlu mendaftar ulang,” ujar Rektor Unand, Efa Yonnedi, dalam sesi bincang pagi di The Gade Creative Lounge (TGCL) Unand, Jumat (24/1).
Tahun ini, Unand menghadirkan dua Program Studi baru, yakni Statistika dan Data Sains serta Arkeologi. Program Statistika dan Data Sains dirancang untuk menjawab kebutuhan analisis data di era digital.
Sementara, Prodi Arkeologi telah menerima akreditasi minimal dari BAN-PT dan siap menyambut mahasiswa baru melalui jalur SIMA.
“Dengan hadirnya Prodi Statistika dan Data Sains, kami berharap lulusan Unand dapat berkontribusi secara signifikan di berbagai sektor profesional,” kata Rektor.
Unand juga terus berkomitmen memberikan akses pendidikan melalui berbagai program beasiswa, ibaratnya satu dari empat mahasiswa Unand menerima beasiswa, baik dari pemerintah maupun mitra lainnya.
Selain itu, lebih dari 400 mahasiswa per semester telah merasakan manfaat beasiswa dari Mitra dan Ikatan Alumni Unand.
Tak hanya itu, melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Unand membantu mahasiswa yang membutuhkan untuk meringankan beban keuangan setiap semester.
Program KIP Kuliah juga ditawarkan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang mendaftar di program studi di PTN Kemdiktisaintek.
“Unand ingin memastikan mahasiswa tetap fokus pada pendidikan tanpa khawatir dengan kendala finansial,” tutup Rektor Efa Yonnedi. (brm)