PADANG, METRO —Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kota Padang pada awal tahun 2025 ini. Dilaporkan peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kuranji, rentang waktu 16 hingga 23 Januari 2025 ini.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Yoice Yuliani mengungkapkan ada sebanyak enam warga digigit anjing di tiga daerah, yaitu di Kelurahan Kuranji, Kelurahan Korong Gadang dan Kecamatan Lubuk Begalung.
Dilaporkan, ada tiga orang anak-anak serta satu orang dewasa yang menjadi korban gigitan anjing rabies tersebut di Kuranji. Seluruh korban sudah ditangani di puskesmas dengan diberikan vaksin.
“Keempat korban korban tersebut diketahui mendapat gigitan dari anjing tersebut di bagian tumit, betis, dan paha,” kata Yoice.
Dijelaskan, hingga saat ini, bangkai dari hewan tersebut sudah dibawa ke Laboratorium Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Veteriner Bukittinggi.
“Distan akan segera melakukan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada hewan-hewan yang dapat membawa rabies, seperti anjing, kucing, kera. Kita akan menggelar vaksinasi,” kata Yoice Yuliani.
Dijelaskan Yoice, kasus pertama terjadi di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Ada sebanyak empat orang menjadi korban gigitan anjing tersebut. “Pada tanggal 13-19 Januari 2025 gigitan satu ekor anjing pada empat orang. Korban pertama dengan inisal M (40) digigit di bagian tumit pada 13 Januari 2025,” ujar Yoice.
Ia melanjutkan, korban kedua inisial DMP (10) terjadi pada 16 Januari 2025. Korban kedua digigit di bagian betis kanan. Korban selanjutnya, inisial TH (10) digigit di bagian betis kiri pada 18 Januari 2025.
“Korban keempat di Kelurahan Kuranji inisial A (10) digigit di bagian paha kanan dan betis pada 19 Januari 25,” jelas Yoice.
Selain itu, Distan juga menerima laporan kasus gigitan anjing di Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), dan Distan meninjau lokasi untuk memberikan vaksin terhadap hewan-hewan yang dapat membawa rabies di sana.
“Kasus kelima kita mendapatkan laporan adanya peristiwa gigitan anjing rabies di Kecamatan Lubeg. Dan tim sudah bergerak kesana untuk memberikan dosis VAR terhadap hewan-hewan peliharaan warga,” katanya.
“Gigitan satu ekor anjing liar terjadi juga tanggal 23 Januari 2025 pada satu perempuan usia 2,5 tahun. Anjing sudah ditangkap dan dibunuh serta akan diperiksa di Bevet Baso,” bebernya.
Selanjutnya, kasus keenam terjadi di simpang lampu merah Lubeg pada satu orang laki-laki dewasa. Namun, anjing yang menggigit hilang.
“Rabu (23/1), Dinas Pertanian juga mendapatkan laporan dengan kasus serupa yang terjadi di Simpang lampu merah Lubeg pada satu orang laki-laki dewasa. Namun, anjing yang menggigit hilang,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya kasus gigitan anjing rabies ini, Distan menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing untuk mengikat hewan peliharaannya, selain itu juga diminta untuk berhati-hati terhadap anjing liar yang berkeliaran.
“Kemudian masyarakat diminta hati-hati terhadap anjing liar dan jang mendekat ke anjing yang sedang berkeliaran. Jika ada kasus gigitan anjing dilaporkan ke Dinas Pertanian dan korban dibawa ke Puskesmas agar diberikan vaksinnya,” imbuhnya. (brm)