Selain itu, Distan juga menerima laporan kasus gigitan anjing di Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), dan Distan meninjau lokasi untuk memberikan vaksin terhadap hewan-hewan yang dapat membawa rabies di sana.
“Kasus kelima kita mendapatkan laporan adanya peristiwa gigitan anjing rabies di Kecamatan Lubeg. Dan tim sudah bergerak kesana untuk memberikan dosis VAR terhadap hewan-hewan peliharaan warga,” katanya.
“Gigitan satu ekor anjing liar terjadi juga tanggal 23 Januari 2025 pada satu perempuan usia 2,5 tahun. Anjing sudah ditangkap dan dibunuh serta akan diperiksa di Bevet Baso,” bebernya.
Selanjutnya, kasus keenam terjadi di simpang lampu merah Lubeg pada satu orang laki-laki dewasa. Namun, anjing yang menggigit hilang.
“Rabu (23/1), Dinas Pertanian juga mendapatkan laporan dengan kasus serupa yang terjadi di Simpang lampu merah Lubeg pada satu orang laki-laki dewasa. Namun, anjing yang menggigit hilang,” ungkapnya.
Dengan meningkatnya kasus gigitan anjing rabies ini, Distan menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing untuk mengikat hewan peliharaannya, selain itu juga diminta untuk berhati-hati terhadap anjing liar yang berkeliaran.
“Kemudian masyarakat diminta hati-hati terhadap anjing liar dan jang mendekat ke anjing yang sedang berkeliaran. Jika ada kasus gigitan anjing dilaporkan ke Dinas Pertanian dan korban dibawa ke Puskesmas agar diberikan vaksinnya,” imbuhnya. (brm)
Komentar