Razia Kamar Napi di Lapas Padang, Barang Terlarang Disita

RAZIA KAMAR NAPI— Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) menggeledah kamar para napi di Lapas Padang. Razia dilakukan untuk memastikan keamanan, ketertiban dan menciptakan lingkungan yang bersih dari barang-barang terlarang di dalam Lapas.

PADANG, METRO–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang melakukan razia di kamar hunian warga binaan pada Selasa (21/1). Razia ini dilakukan oleh tim Satuan Ope­ra­sional Kepatuhan Internal (Sa­top­spatnal) untuk me­mas­tikan ke­amanan dan keter­tiban di da­lam Lapas.

Dalam razia kali ini, peng­geledahan difokuskan pada Blok C yang mencakup tiga kamar hunian warga binaan pemasya­rakatan (WBP). Tim dengan teliti memeriksa setiap sudut kamar untuk mengidentifikasi barang-barang yang dilarang berada di dalam Lapas.

“Razia ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Padang untuk menciptakan ling­kungan yang bersih dari barang-barang terlarang. Pada razia hari ini, kita melakukannya di Blok C dengan tiga kamar hunian WBP di Lapas ini,” kata Kepala Lapas Padang, Ju­nai­di Rison.

Selain itu, ujar Junaidi, upaya razia ini merupakan tekad  untuk memberantas peredaran gelap narkoba di dalam Lapas, sesuai dengan amanah Asta Cita Presiden. Pihaknya juga terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait, terutama BNN dan Polresta, untuk mencegah dan mengatasi potensi peredaran narkoba yang mungkin terjadi.

“Langkah konkret, kami telah melakukan berbagai upaya, termasuk razia rutin yang digelar satu hingga dua kali dalam seminggu. Dalam empat bulan terakhir, lebih dari 30 kali penggeledahan telah dilakukan di lingkungan Lapas Padang,” ujar dia.

Junaidi mengakui, dari hasil penggeledahan di kamar WBP, petugas tidak menekukan narkoba, namun menemukan sejumlah barang terlarang, seperti kabel listrik liar yang berpotensi membahayakan keselamatan.

“Petugas mengamankan beberapa barang lainnya yang langsung disita oleh petugas. Barang-ba­rang tersebut kini diamankan untuk mencegah penyalahgunaan di kemudian hari,”  ungkapnya.

Junaidi menambahkan bahwa razia semacam ini dilakukan secara rutin dan insidentil. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Lapas Padang yang bersih dari peredaran narkoba, penggunaan handphone ilegal, dan praktik pungutan liar.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Lapas Padang,” imbuhnya.

Selain penggeledahan, kata Junaidi, pihak Lapas juga terus mengedukasi warga binaan mengenai pentingnya menaati aturan selama menjalani masa hukuman.

“Program pembinaan yang diberikan diharapkan mampu mengarahkan me­reka untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Kegiatan razia ini men­dapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga warga binaan, yang menganggap langkah ini penting untuk menjaga keamanan dan integritas sistem pemasyarakatan.

Hal ini juga sejalan dengan arahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Ma­nusia dalam menciptakan Lapas yang bersih dan bebas dari penyimpangan.

Ke depan, Lapas Pa­dang berencana untuk me­ningkatkan intensitas razia dan memperluas cakupan pengawasan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keamanan di dalam Lapas semakin terjamin, serta tercipta lingkungan yang mendukung proses rehabilitasi warga binaan.

“Setiap pagi, kami me­ng­gelar apel untuk memberikan arahan kepada petugas agar tidak terlibat dalam praktik peredaran narkoba atau memberikan fa­silitas kepada warga bi­na­an. Jika ada pegawai yang terbukti melanggar, kami tidak akan segan mem­berikan sanksi tegas,” pungkasnya. (rgr)

 

Exit mobile version