“Tentunya dengan kehadiran wakil kita di DPR RI, keluhan-keluhan ini bisa kita sampaikan. Kita sebagai Luhak Nan Tuo harus menjaga etika kita baik dalam berbicara maupun dalam bersikap. Kita bersyukur Pak Andre bisa hadir di sini bersama orang PLN Indonesia Power. Semoga pula curhat masyarakat, aspirasi masyarakat bisa didengar langsung,” tuturnya.
Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Singkarak dengan kapasitas pembangkit sebesar 50 megawatt ac (MWac).
“Kami berharap proyek ini mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan bisnis EBT di Indonesia,” ujar Edwin.
Sebagai upaya pengembangan, PLN telah melakukan feasibility study, pengurusan perizinan dan telah dinyatakan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Edwin mengatakan dengan adanya pengembangan PLTS Terapung Singkarak, PLN meneruskan komitmen penggunaan EBT dengan memanfaatkan potensi dalam negeri. PLTS Terapung Singkarak berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat. Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kV ke GI Padang Panjang 150 kV.
Diketahui, ACWA Power saat ini telah memiliki Portofolio dalam pembangkit listrik sejumlah 43 GW, di mana hampir 15,5 GW (36% dari total portofolio) adalah pembangkit listrik EBT.
“Ini merupakan keseriusan PLN sebagai garda terdepan transisi energi di Indonesia, menuju kelistrikan yang semakin ramah lingkungan dan sustainable dapat segera terwujud,” pungkas Edwin.
Sementara itu Direktur PT Indo Acwa Tenaga Singkarak Helmi Kautsar menyebut, proyek ini dipastikan tidak akan mengganggu ekosistem yang sudah ada.
Selain pembangunan PLTS, kata Helmi, pihaknya sudah menyiapkan program untuk konservasi ikan bilih Singkarak. Kemudian, juga ada program penguatan sumber daya lokal dan pengolahan produk ikan bilih serta program edukasi untuk masyarakat nelayan di sekitar PLTS Singkarak.
“Nantinya juga akan ada riset lanjutan yang akan dilakukan para pakar dan ahli dalam pengkajian dampaknya,” katanya.
Kepala Dinas ESDM Sumbar Herry Martinus menegaskan transisi energi merupakan suatu rangkaian dari pembentukan ketahanan energi. Sumbar punya sumber daya energi yang luar bisa banyaknya. “Ini merupakan anugerah yang diciptakan Allah di Ranah Minang, perlu kita syukuri bagaimana potensi ini bisa kita kembangkan secara bersama,” katanya.
Katanya, Pemprov Sumbar mendapatkan penghargaan dari Dewan Energi Nasional sebagai salah satu provinsi terbaik pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Ia berharap penempatan PLTS Terapung di Danau Singkarak bisa menambah dan melengkapi pengembangan EBT di Indonesia, khususnya di Sumbar.
“Mudah-mudahan kehadiran dari PLTS ini bisa membawa berkah bagi kita semua. Sehingga potensi yang ada di nagari kita ini bisa kembangkan secara bersama,” harapnya. (*)
Komentar