Ketua Pengadilan Tinggi Padang Lantik 49 Advokat

PELANTIKAN ADVOKAT— Budi Syahrial, SH bersama keluarga usai dilantik sebagai advokat oleh Ketua Pengadilan Tinggi Padang, H. Ade Komarudin, di Ruang Sidang Utama Pengadalin Tinggi Padang, Rabu (15/1).

PADANG, METRO–Ketua Pengadilan Tinggi Padang, H. Ade Komarudin, melantik 49 advokat dari Perhim­punan Advokat Indonesia (Peradi) SAI DPC Padang, dalam sidang luar biasa, Rabu (15/1) di Ruang Sidang Utama Pengadalin Tinggi Padang.

Adapun saksi penyumpahan yaitu Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Padang, Masrul dan Yosdi.

Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Tinggi Padang Ade Komarudin, menyatakan bahwa advokat sebagai profesi yang mulia dan memiliki tanggung jawab dalam mengemban amanat untuk turun serta dalam mewujudkan supremasi hukum. Tanggung jawab tersebut tidak semata-mata sebuah keharusan yang diwajibkan secara yuridis melainkan kewajiban yang muncul dari tuntutan hati nurani.

“Pengambilan sumpah advokat adalah impe­le­mentasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Advokat,” tegas Ade Komarudin.

Ade juga memberikan selamat menjalankan amanah dan berpesan untuk selalu mengingat akan sumpah dan memegang teguh kode etik serta diharapkan mendalami PERMA Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Per­sidangan Secara Elek­tro­nik agar tercapai Pera­dilan dengan asas se­der­hana, cepat dan biaya ri­ngan yang lazim disebut E-Court. Salah seorang Ad­vokat yang dilantik Budi Syahrial,SH.

Budi Syahrial mengatakan bahwa pada saat ini banyak  sekali hal yang baru sekarang terjadi. Ketika ada perkara dan persidangan secara elektronik agar tercapai peradilan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan.

Namun saat ini cukup dengan elektronik pengadilan. Jadi hanya nanti pada pemeriksaan saksi saja serta penyerahan kuasa saja maka pendaftaran kuasa di pengadilan dan semakin murah biayanya sehingga pengacara tidak perlu jauh -jauh lagi.

“Cukup pakai elektronik E-Court .lalu masukan gugatan nanti pada pemeriksaan saksi dan penyerahan kuasa di pengadilan ,untuk cakup wilayah kita seluruh Indonesia dan luar negeri, ujar Budi Syahrial.

Dijelasklan Budi Syahrial, bahwa sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik agar tercapai Peradilan dengan asas sederhana, cepat dan biaya ringan yang lazim disebut E-Court.

“Harapan kami dengan telah dilantik sebagai Advokat  yang jelas ini beban baru dan tugas baru dan kewajiban baru bahwa pe­nga­cara itu adalah profesi yang terhormat. Maka seorang pengacara ke depan harus adalah orang-orang menfasilitasi para pencari keadilan untuk mendapatkan keadi­lan,membela me­reka untuk mendapatkan keadilan untuk seluruh ma­syarakat dan konsultasi gratis untuk mas­yarakat kecil kita siapkan,” tandas Budi Syahrial. (ped)

Exit mobile version