Makan Bergizi Gratis di Padang masih Tunggu Kesiapan BGN, Dapur Umum Suplai Makanan untuk 16 Sekolah

Nurfitri Sekretaris Disdikbud

PADANG, METRO–Presiden Prabowo Su­bianto bersama Wakil Pre­siden Gibran Rakabuming mencanangkan program Ma­kan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Dicetuskannya program itu di tahun 2025 ini dalam rangka mengentaskan gizi buruk di Indonesia.

Sejumlah daerah telah melaksanakan program MBG. Namun begitu bebe­rapa daerah masih belum melaksanakannya. Seperti Kota Padang yang hingga hari ini masih menunggu kesiapan Badan Gizi Na­sional (BGN).

“Iya, kita masih me­nung­gu kesiapan dari Ba­dan Gizi Nasional,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Ko­ta Padang melalui Se­kretaris Disdikbud Nurfitri, kemarin.

Sedianya, pelaksanaan MBG di Padang dimulai pada 6 Januari lalu. Namun harus diundur karena be­lum lengkapnya alat yang datang ke Padang.

“Informasi dari BGN, peralatan yang datang belum lengkap,” beber Nur­­fitri.

Nur­fitri menyebut, pihak BGN telah mene­tap­­kan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti sebagai dapur umum tempat me­masak. Dapur umum yang terletak di kawasan Air Tawar ini akan mensuplai makanan bergizi gratis bagi sekolah-sekolah yang berada da­lam radius dua kilometer dari dapur umum tersebut.

“Nantinya makanan ber­gizi akan dipasok ke 16 sekolah (TK, SD, SMP, SMA) terdekat dari dapur umum, sekolah-sekolah itu akan jadi pilot project program MBG,” terang Nurfitri.

Dapur umum yang berada di Yonif 133 Yudha Sakti di Air Tawar akan menyiapkan sebanyak 2.845 porsi makanan bergizi bagi 16 sekolah. Makanan bergizi itu disiapkan setiap harinya sesuai jadwal sekolah.

Nurfitri berharap BGN segera melengkapi alat makan dan dapur umum sesegera mungkin. Sehingga program MBG dapat segera dilaksanakan di Kota Padang.

“Tentunya kami me­nunggu kesiapan dari BGN dalam pelaksanaan program ini,” pungkasnya.

Diprediksi, setelah dimulainya program MBG di Padang, pihak BGN akan me­nempatkan dapur umum di sejumlah titik. Sehingga nantinya dapat men­­suplai makanan bergizi bagi seluruh sekolah di Padang.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus berhasil dilaksanakan di provinsi ini dan tidak boleh gagal. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Forkopimda Sum­bar yang digelar di Padang, pada Selasa (13/1) lalu.

“Yang pertama kita tekankan adalah program ini tidak boleh gagal di Sumbar. Kami bersama Forkopimda dan instansi vertikal berkomitmen untuk me­nyuk­seskannya. Secara khusus, saya minta OPD di Sumbar untuk serius me­na­ngani ini,” ujarnya.

Mahyeldi menjelaskan bahwa Pemprov Sumbar telah memiliki pengalaman dalam pemenuhan kebutuhan makan bagi pelajar di 14 sekolah berasrama, yang dapat disinkronkan dengan pelaksanaan Program MBG. Menurutnya, langkah awal yang akan diambil adalah membentuk tim khusus yang melibatkan seluruh pihak untuk fokus pada keberhasilan program tersebut.

Selain itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi akan segera menyiapkan data dan peta sasaran pemberian MBG sebagai pedoman bagi Sa­tuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumbar. “Kami juga akan melibatkan sekolah kejuruan tata boga dan pesantren-pesantren untuk mendukung pelaksanaan program ini. Untuk lokasi dapur SPPG, kami siap memfungsikan sarana milik provinsi yang tidak terpakai sebagai bukti komitmen kami,” tambah Mahyeldi.

Sementara Kapolda Sum­bar Irjen Pol Gatot Tri Su­ryanta menekankan pen­ting­nya koordinasi an­tar­pihak untuk mengatasi kendala yang mungkin timbul dalam pelaksanaan MBG. Ia berharap rapat-rapat terkait segera direspons dengan tindakan nyata di lapangan. “Semua unit pelaksana teknis pemerintah pusat di daerah harus dikoordinir untuk bekerja bersama dalam tim yang mendukung kesuksesan program ini,” tegas Irjen Gatot.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, juga menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan program ini dengan berfokus pada fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan yang menjadi tugas DPRD. (brm)

 

Exit mobile version