PADANG, METRO–Bulog Sumatera Barat memastikan bahwa stok beras di seluruh wilayah Sumbar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Ramadhan 1446 Hijriah. Ia menegaskan bahwa Bulog Sumbar terus melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga kestabilan pasokan pangan, terutama menjelang perayaan Hari Raya Imlek dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat Darma Wijaya, mengatakan bahwa Bulog Sumbar memastikan ketersediaan beras tercukupi selama beberapa bulan ke depan, khususnya dalam menghadapi hari besar keagamaan.
Menurut dia, saat ini gudang penyimpanan memiliki cadangan beras dalam jumlah yang memadai untuk mendukung kebutuhan harian masyarakat, termasuk antisipasi kenaikan permintaan menjelang dan selama bulan Ramadhan.
“Dengan stok beras yang saat ini mencapai 20 ribu ton, ia percaya bahwa jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumbar,” kata Darma, Rabu (15/1).
Selain itu, menurut Darma, Bulog Sumbar juga akan menambah stok beras pada Februari dan Maret, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok kebutuhan pokok tersebut.
“Kami memastikan stok beras di gudang Bulog Poso dalam kondisi aman. Jumlah yang tersedia cukup untuk kebutuhan masyarakat, baik untuk konsumsi langsung maupun operasi pasar jika diperlukan,” tukasnya.
Darma Wijaya mengungkapkan, bahwa Bulog Sumbar terus berupaya melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan di pasar-pasar di seluruh wilayah Sumatera Barat. “Kami melakukan sejumlah upaya preventif untuk memastikan ketersediaan beras yang mencukupi hingga Tahun Baru Imlek, Ramadhan, hingga Idul Fitri 1446 H,” katanya.
Selain itu, ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam mengendalikan surplus dan defisit berbagai kebutuhan pokok di Sumatera Barat. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjaga kestabilan pasar dan memastikan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Bulog juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap aman,” Darma.
Sebelumnya, Darma Wijaya mengungkapkan, Bulog Sumbar sepanjang tahun 2024 menunjukkan kontribusi nyata dalam penyaluran bantuan pangan. Tercatat sebanyak 46.800 ton beras telah didistribusikan kepada 390.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang terlaksana dalam tiga tahap penyaluran pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
Selain penyaluran bantuan pangan, Bulog Sumbar juga menjalankan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini merupakan upaya strategis untuk memastikan kestabilan harga beras di pasaran dan menjamin ketersediaan beras yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komentar