PADANG, METRO–Pemerintah Kota Padang bersama Korem Wirabraja terus melakukan persiapan untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Koordinasi dan komunikasi aktif dilakukan dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran program nasional tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Yopi Krislova, Senin (13/1) mengatakan program MBG untuk siswa-siswi sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP di Kota Padang akan dimulai pekan depan. Penyelenggara program MBG sendiri Badan Gizi Nasional (BGN), Disdikbud Padang hanya penerima manfaat.
“Disdikbud Kota Padang telah menyerahkan data-data sekolah yang akan mendapatkan program MBG kepada Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara dari program pemerintah Presiden Prabowo ini,” ungkap Yopi, saat dihubungi POSMETRO, Senin (13/1).
Selain itu, menurut Yopi, Disdukbud juga mematangkan terkait jumlah sekolah penerima dan data siswa. Yakni, kesesuaian antara jumlah siswa di sekolah yang bakal dilaksanakan MBG dan paket makanan yang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Padang.
Namun, Yopi menegaskan jika kepastiannya MBG masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional. Saat ini, pihaknya sudah menyerahkan data jumlah sekolah TK, SD dan SMP di Padang dengan jumlah mencapai 3.870 sekolah.
Dijelaskan Yopi, untuk peralatan untuk memasak makan siang bergizi ini sudah datang dan dapur umum akan didirikan di Korem. Persiapan program MBG ini akan dimatangkan pekan ini dan diperkirakan pekan depan akan mulai berjalan.
“Saat ini peralatan untuk memasak telah sampai ke Kota Padang, dan berada di Batalyon infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti Korem Wirabraja yang juga merupakan sebagai dapur umum,” kata Yopi..
Menurutnya, Makan Bergizi Gratis ini bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal. “Kita tentu berharap program ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh anak didik, karena mereka adalah generasi emas Indonesia,” ungkap Yopi.
Sebelumnya, Yopi juga menjelaskan untuk tahap awal, program MBG akan dilakukan percobaan bagi siswa-siswi mulai dari TK, SD, dan SMP sebanyak lebih kurang 3.000 orang yang sekolahnya berada di dekat Batalyon 133/Yudha Sakti, dan Lanud Sutan Sjahrir atau sebagai dapur umum.
“Kami telah mempersiapkan data berapa jumlah anak yang akan mendapatkan program makan siang bergizi gratis tersebut, ini yang kami serahkan ke BGN Perwakilan Sumbar,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Pj Wako Padang Andree Algamar. Andree menyebut Pemko Padang saat ini masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional untuk pelaksanaan program andalan Presiden dan Wapres Prabowo-Gibran.
Untuk menyukseskan program tersebut, Pemko Padang telah menyiapkan dapur untuk memasak makanan untuk para siswa.
Laporkan Jika Ada Penipuan MBG
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) jika menemukan penipuan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini disampaikan Adita Senin (12/01), sebagai respons terhadap maraknya laporan mengenai penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang memanfaatkan program MBG untuk keuntungan pribadi.
“Kami telah menerima berbagai laporan terkait oknum yang menyelenggarakan MBG fiktif. Kami mohon masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi penipuan, baik melalui platform pelaporan BGN di bgn.lapor.go.id, atau langsung ke aparat penegak hukum jika diperlukan,” jelas Adita.
Menurutnya, platform pelaporan BGN ini tidak hanya untuk aduan terkait penipuan, tetapi juga terbuka untuk masukan mengenai pelaksanaan program MBG yang lebih luas. Dengan adanya platform ini, diharapkan masalah terkait program MBG dapat segera diselesaikan dan program dapat berjalan optimal bagi penerima manfaat dan pihak terkait lainnya.
Adita juga mengingatkan masyarakat bahwa jika ada indikasi penipuan yang sudah melanggar hukum, mereka bisa langsung melapor kepada pihak berwenang. “Jika ada unsur pidana, segera laporkan kepada aparat hukum,” ujarnya.
Kasus penipuan terkait program MBG sudah mulai terungkap sejak tahun lalu, salah satunya melibatkan pengusaha katering di Kediri, Jawa Timur. Seorang pengusaha katering, Diah, mengungkapkan bahwa ia tertipu oleh seorang oknum berinisial M yang menjanjikan dia dapat menjadi pemasok program MBG dengan memberikan uang jaminan. Total uang yang terkumpul diduga mencapai lebih dari Rp70 juta.
Penipuan serupa juga ditemukan di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Oknum yang mengatasnamakan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) menawarkan paket makanan untuk program MBG, yang ternyata merupakan penipuan. Kodim HST mengimbau masyarakat, khususnya pelaku UMKM, untuk berhati-hati dan memverifikasi setiap tawaran yang berkaitan dengan program pemerintah.
“Pastikan kebenaran informasi dengan mengonfirmasi langsung kepada Kodim HST,” tegas Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa.
Dengan semakin maraknya penipuan berkedok program MBG, Adita berharap platform pelaporan yang disediakan BGN dapat memudahkan masyarakat untuk melapor dan mengurangi praktik penipuan tersebut. (brm)
Komentar