Harga Makanan Bikin Melongo, Sampah Berserakan, Dinas Pariwisata Evaluasi Libur Nataru di Objek Wisata

DESTINASI WISATA FAVORIT— Objek wisata Pantai Padang menjadi salah satu destinasi favorit selama libur Nataru. Diprediksi akhir pekan ini, kawasan Pantai Padang akan ramai dikunjungi wisatawan menjelang libur akhir sekolah yang akan berakhir Minggu (5/1) besok.

SUDIRMAN, METRO–Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sumbar menyisakan banyak cerita, tapi sayangnya tidak semuanya manis. Persoalan harga makanan dan parkir yang melonjak masih menjadi keluhan bagi para wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, mengakui kalau ma­salah hospitality dan kebersihan masih jadi pekerjaan rumah yang belum selesai. “Dari evaluasi kami, dua hal ini terus jadi tantangan utama pariwisata di Sumbar,” ungkap Luhur, Kamis (2/1).

Luhur menyebut banyak wisatawan yang mengeluhkan kenaikan harga ma­ka­nan dan minuman yang tidak masuk akal di beberapa tempat wisata. Belum lagi tarif parkir yang melonjak drastis, bikin kantong wisatawan bolong.

“Salah satu laporan yang kami terima, harga makanan dan tarif parkir di beberapa destinasi wisata benar-benar bikin kaget. Ini jadi catatan penting buat kita semua,” tambahnya.

Selain itu, kebersihan juga masih jadi masalah serius. Banyak tempat wi­sata di Ranah Minang yang belum mampu menjaga kebersihan secara maksimal.

Sampah berserakan di sana-sini, membuat ke­indahan alam Sumbar jadi kurang menarik di mata pengunjung.

Untuk mengatasi ma­salah ini, Luhur menekankan pentingnya kerja sa­ma. Pemerintah daerah, kelompok sadar wisata, dan pengunjung harus ba­hu-membahu menciptakan suasana wisata yang bersih dan ramah. “Kami tidak bisa kerja sendiri. Semua pihak harus sadar dan ikut ambil bagian,” tegasnya.

Terkait kunjungan wisa­tawan selama libur akhir tahun (Nataru) di Sumbar, Luhur mengaku pihaknya masih menghitung angka pastinya.

Namun, dia optimis pariwisata Sumbar akan bangkit pada 2025, apalagi setelah pembangunan Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer rampung.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto, mengungkapkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Sumbar melalui Bandara Internasional Minangkabau pada November 2024 hanya men­­capai 6.041 kunjungan.

Angka ini turun 19,57 persen dibandingkan Oktober, yang mencatat 7.511 kunjungan. Wisatawan man­canegara paling banyak berasal dari Malaysia dengan 4.977 kunjungan, diikuti Singapura (78 kunjungan), Australia (67 kunjungan), dan China serta Inggris masing-masing 29 kunjungan.

Sumbar punya potensi wisata yang luar biasa, tapi semua akan sia-sia kalau masalah kebersihan dan pelayanan tidak segera dibenahi.

Dengan kolaborasi yang baik dan kesadaran bersama, liburan di Ranah Minang pasti akan jadi pengalaman yang lebih indah bagi semua. (brm)

 

Exit mobile version