Kapolresta Imbau Orang Tua dan Warga Lebih Ketat Awasi Anak

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

M.YAMIN, METRO–Maraknya aksi tawuran yang terjadi di Kota Padang menyita perhatian publik, meski sudah sering diamankan oleh kepolisian, namun pelaku-pelaku ta­wuran ter­sebut belum jua jera untuk melakukan aksi­nya.

Kapolresta Padang Kom­­bespol Ferry Harahap me­­nyebutkan tawuran yang terjadi tersebut terjadi di jam-jam orang sedang tidur, yakni pukul 02.00 wib hingga 04.00 wib. Sehingga dia mengaharapkan peran semua pihak untuk memaksimalkan pengawasan.

“Tawuran yang terjadi di Kota Padang sama-sama kita tahu terjadi di jam-jam orang tidur, seperti jam 02.00 wib jam 03.00 wib. Sebenarnya di saat tersebut sudah tidak layak untuk anak-anak berada di jalan, tentunya ini harus ada peran orang tua, peran masyarakat, dan semua orang,” katanya.

Masyarakat yang tidak sengaja bertemu dengan pelaku-pelaku tawuran saat melakukan perjalanan dari luar Kota Padang maupun sebaliknya, sebisa mu­ng­kin untuk menghindari gerombolan tersebut, dan tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan pidana.

“Upayakan untuk me­nghindar, apabila kita juga melakukan tindakan melanggar hukum seperti melakukan penabrakan sehingga dia (pelaku tawuran) menjadi korban, itu juga menjadi pidana. Caranya adalah menghindar dan selalu memonitor situasi,” jelasnya.

Jika tidak dapat menghindar lagi, lanjutnya, ma­syarakat bisa melaporkan ke call center 110 yang akan terhubung ke Polresta Padang. “Tolong laporkan segera kepada kami, sehingga kami dapat me­lakukan tindakan dengan segera,” imbaunya.

Selain itu, sebagai bentuk pencegahan, pihaknya rutin melakukan kegiatan patroli yang dinamai ‘Cipta Kondisi’ di wilayah-wi­layah yang diduga sering dilakukan sebagai lokasi tawuran.  (brm)

Exit mobile version