Pj Wako Padang Terbitkan SE, Warga Diminta Waspadai Siklus 3 Tahunan DBD

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar

AIAPACAH, METRO–Mengantisipasi siklus tiga tahunan Demam Berdarah Dengue (DBD), Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadi Algamar menge­luar­kan Surat Edaran (SE) dengan nomor 400.7.8/182 Tentang Kewaspadaan Dan Pencegahan Kasus Demam Berdarah.

Dalam SE yang ditan­da­tanga­ni pada 18 Desember 2024 tersebut, Andree Alga­mar meminta jajaran ca­mat, lurah, kepala sekolah, dan seluruh masyarakat Kota Padang melaksa­na­kan sejumlah hal untuk me­ngan­tisipasi penyakit DBD.

Dalam SE tersebut, dia meminta untuk mensinergikan kegiatan Padang Bagoro dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kecamatan dan Ke­lurahan.

Selanjutnya melakukan gerakan serentak PSN Ae­des Aegypti di tempat kerja atau lingkungan ma­syarakat dengan cara 3M Plus, yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air minimal 1 kali seminggu dan mengaktifkan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik) di rumah masing-masing.

Warga juga diminta me­nutup rapat semua tem­pat penampungan air, men­daur ulang atau me­mus­nah­kan semua ba­rang bekas yang dapat me­nam­pung air, dan me­ng­gan­ti air vas bunga, minu­m burung, memperbaiki saluran air yang tersumbat/rusak, me­­nu­tup lubang pohon/bambu, memelihara ikan pemakan jentik serta memasang kasa/kawat rumah.

“Diminta menanam ta­na­man yang bisa mengusir nyamuk disekitar area perkantoran, sekolah dan rumah seperti bunga lavender, serai daun selasih, bunga rosemary, kecombrang, akar wangi, bunga kamboja, bunga tahi ayam dan lain-lain,” terang Andree dalam SE tersebut.

Kemudian, untuk ma­sya­rakat yang punya ko­lam ikan agar dimanfaatkan dan apabila tidak di­man­­faatkan agar ditutup atau ditimbun sehingga ti­dak menjadi tempat perindu­kan nyamuk.

“Dalam persiapan li­bur, pihak sekolah agar mengeringkan atau menutup semua tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat nyamuk DBD berkembangbiak,” pungkas Andree. (brm)

Exit mobile version