KURANJI, METRO – Calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1, Andre Rosiade mengunjungi warga Kampung Jambak, Kelurahan Gunung Sarik, Kuranji, akhir pekan lalu. Saat itu, Andre ditemani calon anggota DPRD Sumbar Dapil 1 (Padang) Nurhaida dan calon anggota DPRD Kota Padang Dapil II (Pauh dan Kuranji), Armita Febriana.
Armita Febriana langsung bertanya kepada warga terkait kondisi hari ini. Warga rata-rata menjawab kurang menguntungkan.
”Karena itu pulalah saya ikut menjadi caleg, agar bisa berpartisipasi mengubah keadaan. Saya developer, harusnya sudah tenang. Tapi saya ingin berbuat lebih baik untuk masyarakat,” katanya.
Nurhaida yang sedang berjuang menuju DPRD Sumbar menyebutkan, kondisi saat ini mengharuskan semua ibu rumah tangga (IRT) turun gunung untuk membantu perekonomian keluarga. Karena itu, dia mengaku bersedia membimbing para ibu-ibu untuk mendapatkan keterampilan.
”Kalau ada ibu-ibu yang sudah memiliki barang produksi UMKM, saya juga siap membantu. Menunjukkan cara mendapatkan kode PIRT atau membuat kemasan yang baik. Sehingga hasil barang ibu-ibu bisa bersaing di minimarket bahkan supermarket,” katanya yang juga langsung melakukan sosialisasi kerta suara ini.
Andre Rosiade mengaku tak ingin banyak bicara, tapi banyak mendengar. Hari itu, dia rata-rata mendengar keluhan warga soal tingginya biaya hidup hari ini. Seperti tarif listrik yang membumbung, harga sembako melambung, sampai uang sekolah yang kembali wajib dibayar.
”Kami terus mendengar keluhan-keluhan seperti ini. Rakyat sudah benar-benar susah sekarang. Karena itu tidak ada jalan lain. Bulan besok kita harus segera mengganti Presiden. Kami terus berkeliling Sumbar untuk mengampanyekan Prabowo-Sandi,” kata caleg nomor urut 2 ini.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra itu menyebutkan, masih banyak calon pemilih di Pemilu dan Pilpres yang tidak mengetahui tata cara pemilihan 17 April 2019. Untuk itulah, di setiap kesempatan bertemu dengan warga, dia selalu menyosialisasikan lima jenis kertas suara di TPS nanti.
”Nanti di TPS, pemilih akan mendapatkan lima kertas suara yang berbeda. Pertama kertas suara calon Presiden dan wakil Presiden yang berwarna abu-abu. Di sana ada dua pasangan calon yang lengkap dengan fotonya. Lalu ada surat suara DPR RI, warna kuning. Surat suara DPRD Provinsi warna biru. Surat suara DPRD Kabupaten/Kota hijau,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Untuk surat suara calon anggota DPD RI, kata Andre berwarna merah.
“Surat suara ini juga ada fotonya. Jumlahnya 26 orang dan yang akan ibu bapak pilih salah satunya. Berbeda dengan surat suara DPR RI, DPRD Kota Padang dan DPRD Sumbar, tidak ada foto orangnya. Cuma ada nama dan nomor urut yang harus diingat sebelum masuk bilik suara,” kata Andre. (r)


















