“Selanjutnya, gangguan kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat antara lain aspek sosial, budaya, agama, ekonomi, politik. Kondisi kamseltibcar lantas sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif,” ujar dia.
Ditambahkan AKBP Hardeny, potensi gangguan selanjutnya, potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktivitas dan kegiatan masyarakat Sumbar di hari libur nanti.
“Kesiapan instansi lainnya dalam menyonsong perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025 di wilayah sumatera barat seperti stok bbm, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan transportasi massa hingga ketersediaan bahan-bahan pokok bagi masyarakat, pengelolaan tempat wisata, kesiapan dan kemampuan daya tampung hotel dan penginapan,” tambah dia.
Kemudian, kata AKBP Hardeny, ancaman erupsi gunung marapi yang dapat terjadi setiap saat dan sangat memerlukan kesiapan tanggap darurat dari seluruh dinas/instansi dan lembaga serta stakeholder terkait serta kesiapan dalam hal menghadapi gangguan bencana alam lainnya seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
“Mulai dibukanya operasional jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km merupakan suasana yang baru pada perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumbar dan perlu juga kesiapan dari semua pihak untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya peristiwa atau laka lantas yang tidak kita inginkan,” kata dia.
Ancaman gangguan kedelapan, kata AKBP Hardeny, telah selesainya perbaikan jalan nasional menuju bukittinggi di lembah anai yang mengalami kerusakan akibat terjangan banjir erupsi pada 6 bulan yang lalu, juga akan menambah meningkatnya minat warga masyarakat berkunjung ke Bukittinggi dan perlu diantisipasi dengan terjadinya kepadatan kendaraan menuju Bukittinggi.
“Terakhir, perayaan Natal dan Tahun Baru saat ini juga hampir bersamaan dengan akhir penyelenggaraan pilkada serentak sehingga perlu juga diantisipasi jangan sampai euforia kemenangan paslon ditunjukkan secara berlebihan karena akan dapat menimbulkan gesekan dan di samping itu perlu juga diantisipasi jangan sampai residu persolan Pilkada muncul disaat perayaan Natal dan Tahun Baru ini,” tutupnya. (rgr)




















