PADANG, METRO–Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), jajaran Polda Sumbar melakukan persiapan untuk menggelar Operasi Lilin Singgalang 2024. Rencananya, operasi kepolisian terpusat itu akan dilaksanakan selama 13 hari mulai tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.
Persiapan pengamanan itu dibahas dengan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Lilin Singgalang 2024 di ruang Soekanto lantai IV Mapolda Sumbar, Selasa (17/12). Dalam pelaksanaannya, operasi itu akan bersinergi dengan instansi dan lembaga terkait yang bersifat terbuka dengan mengedepankan satgas preemtif, preventif, kamseltibcar lantas, tindak, gakkum, humas dan bantuan operasi.
“Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan dan ketertiban serta untuk memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik kepada seluruh masyarakat sumatera barat sehingga dapat merayakan natal 2024 dan tahun baru 2025 dengan aman dan lancar,” ujar Karo Ops Polda Sumbar diwakili oleh Kabag Kerma Biro Ops Polda Sumbar AKBP Hardeny.
AKBP Hardeny menuturkan, Operasi Lilin Singgalang 2024 adalah salah satu upaya kesiapan Polri dalam menjamin terlaksananya pelaksanaan Natal dan Tahun Baru agar dapat berjalan dengan aman dan lancar. Dalam operasi itu, jumlah personel yang dilibatkan sebanyak 2.399 dari Polri, kemudian dari instansi atau lembaga terkait sebanyak 2.151 personel.
“Lalu, jumlah lokasi pengamanan sebanyak 411 lokasi dengan rincian gereja (tempat pelaksanaan ibadah Natal) sebanyak 88 lokasi, terminal 22 lokasi, pelabuhan 9 lokasi, bandara 3 lokasi. Setelah itu, Stasiun Kereta Api (KA) sebanyak 15 lokasi, pasar dan tempat perbelanjaan 95 lokasi, objek wisata dan rekreasi 120 lokasi serta objek ganti tahun 59 lokasi,” jelas AKBP Hardeny.
Menurut AKBP Hardeny, jumlah pos yang disiapkan dalam rangka operasi lilin singgalang 2024 yaitu 64 pos antara lain pos terpadu 3 lokasi, pos pengamanan 39 lokasi dan pos pelayanan 22 lokasi.
“Rapat koordinasi ini merupakan rangkaian awal untuk kesiapan. Polri selaku pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat sangat memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak untuk menciptakan rasa aman, nyaman serta untuk mengantisipasi setiap potensi kerawanan yang dapat muncul menjadi gangguan kamtibmas,” sebutnya.
Tidak hanya kesiapan personel, Polda Sumbar juga sudah memetakan 9 item yang diprediksi bisa menjadi potensi gangguan dan juga kerawanan dalam masa Natal dan Tahun Baru. Di antaranya, menurut AKBP Hardeny, aksi terorisme yang masih atau menjadi salah satu kerawanan yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja serta dapat menyerang siapa saja terutama di tempat ibadah dan pusat-pusat keramaian.