Tiga Non-ASN Tidak Ikut Seleksi Kompetensi PPPK

AIAPACAH, METRO–Pemerintah Kota Pa­dang baru saja selesai melaksanakan seleksi kompetensi bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Per­janjian Kerjasama (PPPK). Pelaksanaan seleksi selama tiga hari, 14-16 Desember 2024, berjalan sukses.

“Alhamdulillah, pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK berjalan sukses,” ungkap Kepala Badan Ke­pegawaian dan Pengem­ba­­ngan Sumber Daya Ma­nusia (BKPSDM) Padang melalui Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi ASN (P2IA) Agustini, Selasa (17/12).

Dijelaskannya, tidak ada kendala selama aseleksi kompetensi tahap I. Bahkan saat gempa terjadi Minggu (16/12) pagi, peserta tetap berada di dalam ruangan ujian dan tetap fokus.

“Meski ada gempa bu­mi, namun hal tersebut tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan ujian pada sesi tersebut,” jelas Agustini.

Pun begitu, BKPSDM Kota Padang mencatat, tiga orang peserta tidak dapat mengikuti seleksi pada waktu tersebut. Ketiga peserta tidak dapat mengikuti seleksi karena berbagai alasan.

“Iya, ada tiga orang yang tidak ikut tes ketika itu,” tuturnya Agustini.

Agustini merinci, satu peserta tidak dapat mengi­kuti seleksi karena terlambat hadir. Peserta yang terlambat tidak dapat mengi­kuti tes karena tidak mempunyai pin ujian.

“Karena pin ujian didapat peserta lima menit sebelum pelaksanaan ujian, peserta tersebut justru hadir sepuluh menit setelah ujian dimulai,” katanya.

Satu peserta lain tidak dapat mengikuti seleksi karena tidak hadir tanpa keterangan. Sementara seorang peserta lainnya sudah meninggal dunia pada bulan November lalu.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Meirizon, menjelaskan bahwa seleksi tahap I ini diikuti oleh 2.392 peserta. Pelaksanaan tes berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Desember 2024.

“Pada hari pertama, sebanyak 791 peserta hadir seluruhnya. Kami meng­imbau peserta untuk mematuhi aturan dan hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ungkap Meirizon.

Kegiatan seleksi ini men­jadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kota Padang untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas dalam mendukung pelayanan pu­blik. (brm)