AIAPACAH, METRO–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang optimis dapat merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang tahun 2024 sebesar Rp706 miliar. Hingga minggu kedua Desember 2024, capaian PAD telah mencapai Rp616,8 miliar atau sekitar 87,27 persen dari target.
“Jika dibandingkan secara year-to-date dengan tahun lalu, ada peningkatan sebesar Rp18 miliar,” ujar Sekretaris Bapenda Kota Padang, Fuji Astomi, kemarin.
Tomi menjelaskan, Bapenda terus menggerakkan seluruh potensi dan sumber daya, termasuk mendorong 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD untuk merealisasikan target sesuai penetapan dan perubahan APBD tahun 2024.
“Kami berharap upaya ini bisa membantu memastikan ketersediaan kas daerah untuk mendukung belanja dan pembiayaan yang telah dilaksanakan oleh setiap OPD di Pemko Padang,” katanya.
Dari total capaian PAD hingga saat ini, pajak daerah menyumbang kontribusi terbesar. Pajak daerah yang dikelola langsung oleh Bapenda mencakup, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak listrik. Selanjutnya, pajak reklame, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak mineral bukan logam.
Fuji Astomi menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan pajak untuk memastikan kontribusi pajak daerah terus meningkat.
Ia juga menyebutkan bahwa mulai tahun depan, kebijakan baru melalui UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah akan memperkenalkan pembagian (sharing) pajak kendaraan bermotor antara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemkot Padang.
“Kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat pendapatan daerah, sekaligus menjadi tantangan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah daerah,” jelasnya.
Dengan sisa waktu yang ada, Bapenda Kota Padang optimis target PAD Rp706 miliar dapat tercapai hingga akhir tahun. “Kami akan terus berupaya maksimal agar realisasi APBD dapat memenuhi target yang sudah direncanakan,” pungkasnya. (*)