Pemko Padang Perkuat Kolaborasi Optimalkan Potensi Wakaf

KOTA WAKAF— Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin, meluncurkan secara resmi Padang sebagai Kota Wakaf, di Gedung Bagindo Aziz Chan, Rabu (11/12).

AZIZ CHAN, METRO–Padang resmi dinobat­kan sebagai Kota Wakaf oleh Kementerian Agama (Ke­menag) RI, sebuah peng­­hargaan yang me­nga­kui komitmen dan ke­ber­hasilan Kota Padang dalam pengelolaan wakaf yang berkelanjutan. Hal ini untuk memperkokoh ke­man­dirian dan kesejah­teraan masyarakat melalui pengelolaan wakaf yang profesional dan tran­spa­ran.

Direktur Jenderal (Dir­jen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin meluncurkan secara resmi di Gedung Bagindo Aziz Chan, Rabu (11/12). Kota Padang merupakan satu di antara enam wila­yah yang ditetapkan sebagai Kota Wakaf pada tahun 2024. Selain Kota Padang, ada Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, Kabupaten Siak, Ko­ta Tasikmalaya, dan Kabupaten Aceh Tengah.

Peresmian Padang ko­ta wakaf ini ditandai dengan penekanan touc­hs­creen­ kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan  prasasti oleh Dirjen Bimbingan Masya­rakat  Islam Kamaruddin Amin, didampingi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wa­kaf Kemenag Waryono Ab­dul Ghofur dan lainnya.

Dirjen Bimas Islam Ke­me­nag RI Kamaruddin Amin mengungkapkan de­ngan peluncuruan kota wa­kaf dapat bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan, khususnya warga Kota Padang.

“Provinsi Sumatra Barat dan Kota Padang dikenal dengan religius. Religiusitas ini dapat direfleksikan dalam mewujudkan perhatian kepada sesama,” ujarnya.

Dijelaskannya, Indonesia dinobatkan sebagai negara yang pemurah, wakaf merupakan salah satu instrumen yang kuat dalam meningkatkan kualitas warga. “Setiap tahun pertumbuhan aset wakaf mencapai 5-6 persen, orang Indonesia itu sangat baik hati, modal sosial ini harus dikelola,” ungkapnya.

Untuk memastikan program Padang Kota Wakaf berjalan optimal, Kemenag bersama BWI setempat akan memberikan pelatihan termasuk sertifikasi kepada para nazir yang bertugas mengelola dana wakaf bagi umat.

“Kemenag juga akan mengidentifikasi serta men­jadikan tanah-tanah wakaf agar lebih produktif. Harapannya, berbagai upaya tersebut bisa mengoptimalkan program Padang Kota Wakaf sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” terangnya.

Direktur Pemberda­yaan Zakat dan Wakaf Keme­nag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan program ini turut mengeret partisipasi dalam berwa­kaf. Diharapkan program kota wakaf ini dapat melayani masyarakat dengan baik.

“Padang merupakan ko­ta yang terakhir diluncurkan. Wakaf bermanfaat bagi masyarakat dalam hal me­ngem­bangkan ekonomi ma­syarakat. Diketahui, Sumbar dan Kota Padang banyak melahirkan cendekiawan hebat, dengan berwakaf kita berharap banyak cendikiawan yang lahir dari Kota Padang,” harapnya.

Sementara itu, Pj Wako Andree Harmadi Algamar, menyatakan tekadnya untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi dalam me­ng­optimalkan potensi wa­kaf di daerah ini. Menurut Andree, beberapa langkah strategis telah dan akan dilaksanakan untuk mendukung program ini, di antaranya meluncurkan Gerakan Wakaf Uang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), membentuk infrastruktur hukum, serta mempermudah para wakif da­lam proses berwakaf.

“Ke depan, kita juga akan menyosialisasikan manfaat wakaf kepada ma­sya­rakat, memperkuat ko­la­borasi dengan lembaga wakaf, dan memastikan pengelolaan wakaf dilakukan secara transparan serta profesional,” ujar Andree. (brm)

Exit mobile version