Ia mengatakan berdasarkan kondisi tersebut terdapat potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sumatera Barat.
“Kondisi ini dapat mengakibatkan bencana Hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin,” katanya.
BMKG juga menyarankan masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG dan media sosial BMKG Minangkabau untuk mendapatkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di wilayah masing-masing.
BPBD Sumbar mengimbau masyarakat untuk menghindari bepergian ke kawasan rawan longsor, seperti jalanan yang berdekatan dengan tebing atau perbukitan. Kemudian, mengawasi kondisi lingkungan sekitar, terutama daerah yang berpotensi mengalami genangan atau banjir bandang.
“Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan selama berkendara dan memastikan keselamatan pribadi serta keluarga. Dan, memanfaatkan informasi cuaca dari BMKG untuk merencanakan aktivitas sehari-hari,” ungkap Desindra.
Dijelaskannya, saat ini masyarakat diminta tetap siaga menghadapi situasi darurat dengan menyimpan barang penting di tempat yang aman dari bencana.
“BPBD dan BMKG berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam menghadapi cuaca ekstrem ini dengan tetap memprioritaskan keselamatan,” imbuhnya.
“BMKG Minangkabau menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada bulan Desember ini khususnya pada periode Nataru 2024 /2025,” lanjut Desindra. (brm)