PT Semen Padang Gelar Webinar Implementasi Manajemen Risiko & Sistem Manajemen Anti Penyuapan

WEBINAR— Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri, membuka Webinar Learn And Share Implementasi Manajemen Risiko & Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang diikuti lebih kurang 100 karyawan dari seluruh Unit Kerja PT Semen Padang, Selasa (26/11).

INDARUNG, METRO–PT Semen Padang menggelar Learn And Share Implementasi Manajemen Risiko & Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) secara online yang diikuti lebih kurang 100 karyawan dari seluruh Unit Kerja PT Semen Padang, Selasa (26/11).

Kegiatan Learn And Share Implementasi Manajemen Risiko & SMAP yang dibuka oleh Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Pa­dang Oktoweri tersebut, meng­hadirkan 4 narasum­ber yakni Kepala Unit GRC & Internal Control PT Semen Padang M Irwan Pra­setyo, Staf GRC dan Internal Control, Jefri Antoni, Staf Senior Sistem Mana­jemen PT Semen Padang Arie Ronaldo,  dan Staf Unit GRC & Internal Control, Ivan Richardo.

Direktur Keuangan dan Umum PT Semen Padang Oktoweri mengatakan, ke­giatan ini digelar untuk memperkuat pemahaman dan kesadaran karyawan ter­kait Implementasi Ma­na­jemen Risiko & SMAP ber­basis ISO 37001:2018, serta memperluas ruang ling­kup implementasi SMAP.

“Kegiatan ini me­nun­juk­kan komitmen kita ter­ha­dap pelaksanaan di SMAP berbasis ISO 37001 dan juga Manajemen Ri­siko 31000. Kita menga­da­kan ini bukan hanya com­ply kepada sistemnya te­tapi untuk lebih mengingat­kan kita semua pentingnya menerapkan dan meng­evaluasi kegiatan mitigasi resiko menjadi tanggung ja­wab di dalam Sistem Ma­na­jemen Risiko dan SMAP,” katanya.

Kepala Unit GRC & Internal Control PT Semen Padang M Irwan Prasetyo dalam paparannya me­nyam­paikan, tujuan dari Ma­najemen Risiko adalah menciptakan dan melin­dungi nilai.

Manfaat dari Manaje­men Risiko adalah memi­ni­mal­kan kerugian, me­ning­katkan kemungkinan ter­capainya tujuan/sasa­ran perusahaan, menetapkan suatu landasan yang kokoh dalam pengambilan ke­putusan dan perenca­naan, memperbaiki daya tahan perusahaan, memperbaiki kemampuan identifikasi ancaman dan peluang, memperbaiki governance perusahaan, meningkatkan kepercayaan dan keyakinan pemangku kepentingan (stakeholder) dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja dan juga meningkatkan per­lindungan terhadap per­­lindungan kerja.

“Prinsip manajemen risiko yang sesuai dengan ISO 31000:2018, merupakan landasan untuk mengelola risiko dan harus di­pertimbangkan atau men­jadi acuan ketika akan merancang dan menetapkan kerangka kerja dan proses manajemen risiko. Prinsip manajemen risiko itu ha­rus­lah terintegrasi, ter­struk­­tur dan komprehensif, disesuaikan, inklusif, dinamis, informasi terbaik yang ada, faktor manusia dan budaya, perbaikan berkelanjutan,” kata dia.

Staf Senior Sistem Ma­na­jemen PT Semen Pa­dang, Arie Ronaldo menyampaikan bahwa Implementasi SMAP sesuai standar ISO 37001 memang tidak menjamin penyuapan tidak akan terjadi atau hilang karena risiko pe­nyua­pan tidak mungkin dihilangkan secara total. Namun, sistem ma­najemen ini dapat mem­bantu Perusahaan mem­bantu mengidentifikasi, men­cegah, dan mendeteksi pe­nyua­pan serta mengu­rangi risiko hukum, benturan ke­pentingan, dan biaya yang akan dikeluarkan apa­­bila terjadi penyuapan. (*)

 

Exit mobile version