Andre Rosiade Apresiasi Penyaluran Kredit Bank Mandiri capai Rp 1.590 T

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade

JAKARTA, METRO–Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meng­apre­siasi kinerja PT Bank Mandiri (Per­sero) Tbk yang mencatatkan hasil impresif pada kuartal III 2024. Salah satu pencapaian penting adalah realisasi penya­lu­ran kredit konsolidasi yang men­capai Rp 1.590 triliun pada pa­ruh ketiga tahun ini.

“Kami sebagai mitra kerja sangat mengapresiasi ki­nerja Direktur Utama Bank Mandiri, Pak Darmawan Junaidi, beserta jajaran yang telah membawa Bank Mandiri mencapai pen­capaian terbaik pada kuar­tal III 2024. Kami berharap ke depan, Bank Mandiri akan terus tumbuh dan menjadi pendorong utama perekonomian Indonesia,” kata Andre Rosiade, Sabtu (9/11).

Kader Gerindra ini me­nuturkan, jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 20,8% secara year on year (YoY). Berdasarkan catatan, kata dia, pertumbuhan penyaluran kredit Bank Mandiri antara lain ditopang oleh kredit segmen wholesale yang merupakan core business bank pelat merah tersebut.

Capaian itu diikuti dengan kualitas aset yang terjaga dan semakin membaik, tercermin secara bank-only rasio kredit bermasalah atau rasio NPL Bank Mandiri sebesar 0,97% atau menurun 39 basis poin (bps) secara tahu­nan. Selai itu, hingga akhir September 2024 Bank Man­diri membukukan pertumbuhan kredit di seluruh segmen.

Adapun, pertumbuhan terbesar masih ditopang oleh kredit segmen korporasi yang mencatat pertumbuhan 29,4% secara YoY menjadi Rp 581 triliun di akhir kuartal III 2024. Tidak hanya itu, pertumbuhan kredit Bank Mandiri juga ikut didorong oleh segmen mikro produktif dan SME yang masing-masing tumbuh 13,04% dan 13,7% secara tahunan di akhir September 2024.

“Dari laporan tersebut tercermin bahwa Bank Man­diri konsisten memperkuat perannya sebagai agen perubahan dengan menyalurkan kredit ke sektor riil guna mendukung ekonomi masyarakat dan perekonomian Indonesia,” kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.

Bank Mandiri juga mem­pertegas komitmennya terhadap ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Andre menjelaskan hingga September 2024 telah mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM.

Adapun, dalam penyaluran KUR ini, Bank Man­diri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi bisnis dengan nasabah wholesale untuk men­dorong kolaborasi yang lebih luas. Andre pun mendorong Bank Mandiri terus memfokuskan pertumbuhan kredit pada sektor-sektor strategis secara berkelanjutan, seperti pertanian dan per­kebunan, telekomunikasi, energi, industri makanan dan minuman, serta sektor-sektor padat karya di berbagai wilayah.

“Melalui strategi penyaluran kredit yang mengutamakan sektor eko­nomi kerakyatan, kami seba­gai mitra kerja optimis tar­get pertumbuhan kredit se­suai guidance pada kisaran 16%-18% YoY dapat tercapai pada akhir tahun 2024,” imbuh politikus Gerindra ini.

Realisasi kredit tersebut, lanjut dia, turut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang mencapai Rp 42 triliun di kuartal III 2024, tumbuh 7,56% secara YoY. Pencapaian tersebut juga ditopang oleh perluasan ekosistem berbasis digital dan optimalisasi bisnis pada perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan.

Fungsi intermediasi ter­sebut diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 14,9% secara YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun di kuartal III 2024. Peningkatan DPK tersebut antara lain ditopang oleh pertumbuhan dana giro yang meningkat 17,8% YoY menjadi Rp 596 triliun dan tabungan yang melesat 12,6% YoY menjadi Rp 635 triliun. (*)

 

Exit mobile version