PADANG, METRO–Kota Padang sangat terbuka terhadap investasi dari luar. Namun investasi itu harus berorientasi untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Padang. Jangan sampai malah merugikan atau merusak usaha bisnis warga kota yang beraktivitas dengan modal kecil dan seadanya.
Dalam upaya melindungi kearifan lokal dan perekonomian masyarakat, calon Wali Kota Padang nomor urut 2 Muhammad Iqbal secara tegas dan berkomitmen untuk tidak memberikan izin masuknya ritel franchise atau waralaba berjaringan ke Kota Padang yang berpotensi mematikan UMKM Kota Padang.
“Saya dan Pak Amasrul akan melanjutkan komitmen Buya Mahyeldi, Wali Kota Padang dua periode untuk tidak memberi izin masuknya ritel franchise atau waralaba berjaringan ke Kota Padang. Tujuannya jelas, untuk melindungi UMKM serta menjaga kearifan lokal,” ujar M Iqbal dalam sejumlah pertemuan dengan pelaku UMKM di Kota Padang.
Iqbal mengatakan, komitmen ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai dampak negatif yang di timbulkan keberadaan ritel tersebut. Iqbal mengatakan
“Kota Padang memiliki kekayaan budaya dan ekonomi lokal yang perlu di jaga. Kami percaya bahwa melindungi usaha kecil dan menengah, kita juga menjaga identitas dan kearifan lokal kita,” ujar Iqbal yang mengaku terus berkoordinasi dengan Mahyeldi saat kampanye dan mendatangi warga.
Hal tersebut kembali Iqbal sampaikan saat melakukan silaturahmi dengan pengusaha-pengusaha retail yang ada di Kota Padang, pada Sabtu (2/11).