Reses Ketua DPRD Sumbar Disambut Antusias Warga, Muhidi: Pembangunan di Aie Pacah Dilanjutkan   

RESES PERORANGAN— Ketua DPRD Sumatera Barat melakukan reses perorangan untuk menjaring aspirasi masyarakat Sumbar I (Kota Padang), masa sidang persidangan I tahun 2024 -2025 di Perum Kandis Asri, Aie Pacah Permai, Buana Regency.

AIEPACAH, METRO, METRO–Reses perorangan Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Muhidi, dilakukan di Dapil Sumbar I (Kota Padang), masa sidang persidangan I tahun 2024 -2025, pada tanggal 24-31/10 lalu dilakukan di Perum Kandis Asri, Aie Pacah Permai, Buana Regency dan disambut antusias warga.

Ketua RW 8 Kelurahan Aiepacah Her­man, mengapresiasi kedatangan ketua DPRD Sumbar untuk men­jem­put aspirasi ma­sya­rakat di Kototangah.

“Mudah-mudahan apa yang kita usulkan nanti bisa diperjuangkan sehingga daerah kita semakin maju,” ungkap Herman.

Ketua DPRD Sumbar Muhidi, mengucapkan terima kasih kepada warga Aiepacah yang telah hadir pada reses pertama tahun 2024. Ia menegaskan, jika pembangunan di daerah Aiepacah akan dilanjutkan, baik infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi ma­syarakat.

“Langkah kita harus membangun semangat ba­ru kepada pemuda. Ba­gai­mana mereka punya ke­terampilan sehingga ke de­pannya mereka bisa hidup mandiri, sesuai dengan konsep yang kami ba­wa adalah mandiri dan tetap peduli kepada ma­sya­r­akat,” ujar Muhidi.

Dikatakan Muhidi, pemuda harus bangkit dan mau berubah untuk maju baik terhadap dirinya maupun secara kelompok. Untuk kedepannya harus pe­duli dengan lingkungan.

Kata Muhidi, reses adalah kegiatan anggota legislatif di luar masa sidang untuk berinteraksi dengan konstituen. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi dan pengaduan masyarakat, kemudian me­nindaklanjutinya,” tuturnya.

Pada reses pertama ini, sebut Muhidi,  menjaring dan mendengarkan keluhan dari masyarakat untuk menemui konstituen sebanyak sepuluh titik. Mulai dari Padang Timur, Padang Selatan, Kuranji, Nanggalo dan Kototangah.

“Semua usulan dari masyarakat ditampung, seperti infrastruktur betonisasi, drainase, persoalan ekonomi ma­sya­rakat, pelatihan, pem­ber­da­yaan, keagamaan bantuan masjid dan mushalla, TPQ, sarana olahraga, lapangan kerja,” kata Muhidi.

“Kami menampung informasi dan masukan dari bapak ibu. Untuk itu Insya Allah diperjuangkan apa-apa saja yang telah diusulkan. Mudah-mudahan bisa direalisasikan sesuai aturan yang berlaku dan ma­na skala prioritas utama,” tegas Muhidi. (ped)

Exit mobile version