Kelola Sampah jadi Sumber Energi, Pemko Padang Gandeng Perusahaan Korea

PENANGANAN SAMPAH— Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar saat menerima kunjungan Direktur PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade, Kim Taehee, beserta rombongan di Kota Padang, Rabu (30/10).

PADANG, METRO–Pemerintah Kota (Pemko) Padang menyambut kerja sama dengan PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade dalam mengelola sampah menjadi gas metan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kerja sama ini diha­rap­kan dapat menjadi so­lusi berkelanjutan dalam menangani sampah di Ko­ta Padang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah timbunan sampah di Kota Padang mencapai 4 juta kubik, de­ngan produksi sampah or­ganik dan anorganik sebe­sar 640 ton per hari.

“Kami menyambut baik tawaran kerja sama dari PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade. Dengan kerja sama ini, kami berha­rap dapat me­na­ngani sam­­pah secara ber­ke­lan­jutan,” ujar An­dree Alga­mar saat menerima kun­jungan Di­rek­tur PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade, Kim Tae­hee, beserta rom­bongan di Kota Padang, Rabu (30/10).

Menurut Andree, Pe­me­rintah Kota Padang te­rus mengupayakan ber­ba­gai langkah penanganan sam­pah dengan melibat­kan ber­bagai pihak. Keha­diran peru­sahaan dari Korea Selatan ini diharapkan dapat men­jadi perco­nto­han proyek penge­lolaan sampah men­jadi energi atau waste to energy di Kota Padang.

“Kami berusaha me­libat­kan banyak pihak da­lam pengelolaan sam­pah. Hari ini, kita kedatangan perusahaan dari Korea Selatan yang memilih Pa­dang sebagai pilot project pengelolaan sampah men­jadi energi,” lanjut Andree, yang didampingi oleh Ke­pala Bappeda Yenni Yuliza dan Kabag Kerja Sama Otto Damanik.

Kepala Dinas Ling­ku­ngan Hidup (DLH) Kota Pa­dang Fadelan Fitra Mas­ta, menyebutkan bah­wa PT Korea Indonesia Creative Teach and Trade adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah dan lingkungan hidup. Kedatangan rom­bongan perusahaan ter­sebut bertujuan untuk me­la­kukan penelitian dan pen­dam­pingan terhadap tum­pukan sampah di Kota Pa­dang.

“Mereka datang untuk mengambil sampel gas metan di Tempat Pem­bua­ngan Akhir (TPA) Aia Di­ngin, yang kemudian akan diuji coba menjadi sumber energi. Penelitian seperti ini sudah mereka lakukan di beberapa negara, dan untuk Indonesia, mereka memilih Kota Padang,” jelas Fadelan. (brm/mc)

 

Exit mobile version