PADANG, METRO–Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar latihan Tactical Floor Game (TFG) di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Rabu (30/10). Kegiatan ini merupakan gladiresik untuk mematangkan rencana simulasi gabungan kebencanaan bersama yang akan diadakan di kawasan Balai Kota Padang, Aie Pacah, Kamis (31/10).
Dalam gladiresik tersebut diinformasikan terkait urutan simulasi gabungan kebencanaan bersama dengan dimulai dari pengumuman informasi adanya gempa bumi berkekuatan 8,9 M yang berpotensi tsunami mengguncang perairan Kepulauan Dragon.
Setelah informasi gempa bumi diumumkan, dilanjutkan dengan informasi adanya korban, yakni banyak korban terperangkap di dalam reruntuhan bangunan serta satu unit kapal karam.
Dari informasi tersebut, Kepala Siaga Harian (Kagahar) melaksanakan komunikasi ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) menanyakan kondisi laut.
Lalu, Kagahar menyampaikan kepada Komandan Regu (Dansru) agar mempersiapkan perlengkapan dan personel ke lokasi kapal karam. Diketahui ada 10 korban yang perlu dievakuasi.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) kemudian menyampaikan informasi kejadian kepada gubernur, wali kota, TNI/Polri, BPBD, Dinsos, Dinkes, PUPR, BWS V, dan KSOP.
Lalu, dilanjutkan proses evakuasi dengan mendirikan tenda triage untuk pemulihan korban oleh Dantim/Site Commander Sektor B1 SAR Gabungan.
Gladiresik berlanjut ke kegiatan aktivasi dan medical check up (MCU) oleh Dantim/Site Commander Sektor A3.
Untuk bagian laut, diinformasikan agenda KN SAR Yudhistara melaksanakan evakuasi korban bersama KN Blue Angel.
Gladiresik acara simulasi gabungan kebencanaan bersama ini berlangsung di Aula Lt. 2 Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A dihadiri oleh para peserta 100 peserta perwakilan yang akan mengikuti simulasi.
Sebelumnya, Pj Wako Padang Andree Algamar mengatakan, Pemerintah Kota Padang bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar Simulasi Latihan Gabungan Kesiapsiagaan menghadapi Megathrust di Sumatera Barat, 30-31 Oktober 2024.
“Ini agenda bersama Pemko dengan Basarnas, BPBD dan instansi terkait kebencanaan lainnya. Dan latihan gabungan kali ini menjadi salah satu latihan gabungan terbesar yang pernah diselenggarakan di Sumatera,” beber Andree Algamar.
“Nanti dalam latihan ini akan diskenariokan terjadi gempa yang menyebabkan tsunami, sehingga semua potensi SAR yang ada di Kota Padang akan dikerahkan untuk melakukan penyelamatan dan pencarian. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena ini murni latihan untuk mengukur kesiapsiagaan insan kebencanaan kita di Kota Padang,” tambah Andree Algamar.
Kepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik mengungkapkan latihan gabungan ini diikuti lebih kurang 750 personel. “Latihan gabungan di Kota Padang ini selain menjadi latgab terbesar di Sumatera, juga akan ditinjau langsung pelaksanaannya oleh Kepala Basarnas Bapak Marsdya TNI Kusworo beserta para Deputi,” ujar Abdul Malik.
Dijelaskan Abdul Malik bahwa akan terhadap 6 titik lokasi dan skenario kebencanaan yang akan dilaksanakan pada latihan gabungan ini.
“Ada skenario gempa, tsunami, kecelakaan, kebakaran, evakuasi mandiri, penyelamatan dari gedung, perairan dan beberapa kemungkinan skenario lainnya. Masyarakat boleh menyaksikan atraksi dan skenario yang kami tampilkan di Lapangan APEKSI Balai Kota Aie Pacah,” tutup Abdul Malik. (brm)
Komentar