Muhammad Iqbal di Antara Prabowo dan Anies

H Mulyadi Muslim Lc MA

NAMA Muhammad Iq­bal yang saat ini calon Wali Kota Padang dari Partai Kea­dilan Sejahtera (PKS) tidak asing dalam dunia politik tanah air. Juru bicara DPP PKS ini merupakan salah satu juru bicara andalan para calon Presiden, ter­ma­suk Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan pada Pil­pres 2024 lalu.

Keterlibatannya dalam media politik diawali ketika pemilihan Presiden 2019. M I Iqbal memulai debutnya sebagai juru debat dan juru bicara pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi). Ula­san dan komunikasinya yang lugas menjadi salah satu juru debat dan juru bicara andalan ketika itu.

Maklum saja, M Iqbal adalah seorang akademisi ketika itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana. Dia bukan politisi sembarangan, tapi seorang akademisi yang saat ini menjabat Rektor Swdaya Institut (SWINS) periode 2023-2025. Seorang akademisi pastilah orang yang memahami banyak hal dan punya solusinya.

Lima tahun berlalu, M Iqbal tahun 2024 kembali mendapat tugas dari PKS menjadi juru bicara Capres-Cawapres Anies-Muhaimin (Amin). Wajahnya hampir setiap hari menghiasi layar kaca baik media TV, media online maupun media sosial. Dia tidak takut berdebat dengan siapa saja, selama memiliki data dan berpihak kepada kebenaran.

Bahkan, Iqbal mendapatkan  julukan dari pendu­kung AMIN sebagai “Chef Iqbal.” Pasti karena ada sesuatu, terutama karena ke­piawaiannya dalam ‘me­ng­goreng’ lawan debat. Se­hingga statemen dan argumentasinya se­ring viral dan disenangi pendukung AMIN dan disegani ku­bu lawan. Maklum saja, sebelum menjabat rektor, Iqbal adalah Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swa­daya Jakarta sejak 2021-2023.

Artinya, M Iqbal adalah juru bicara Prabowo dan juga Anies Baswedan. Hu­bungan yang tentu cukup erat dan bisa membantu Kota Padang dalam pembangunan di masa depan. Iqbal bisa mendapatkan akses ke pusat karena posisinya di PKS cukup strategis. Apalagi PKS sekarang juga sudah masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kali ini M Iqbal mencoba peruntungan di kampung halaman. Maju sebagai calon Wali Kota Pa­dang Sumatera Barat. Wawasan, pengalaman, jaringan, kemampuan komunikasi serta kapasitasnya sangat layak membawa Kota Padang menjadi kota  yang madani, maju dan sejahtera. Kembali saat dipimpin Wali Kota Padang dua periode Buya Mahyeldi.

Mahyeldi Ansharullah, yang kini menjabat Gubernur Sumatra Barat terang-terangan memuji dan mendukung M Iqbal yang ber­pa­sangan dengan Amas­rul. Gubernur incumbent ini menyebut pasangan Iqbal-Amasrul adalah pasangan paket lengkap, perpaduan antara politisi yang akademisi dengan seorang biro­krat berpengalaman.

Pastinya, Mahyeldi sa­ngat mengenal keduanya. Iqbal dikenal sebagai sesama kader PKS yang kerap aktif dalam kegiatan dalam dan luar partai. Sementara Amasrul sangat dikenalnya sejak jadi Camat, Sekda Padang sampai Kepala Dinas di Provinsi Sumbar. Iqbal-Amasrul adalah pasangan calon yang disebut-sebut punya kans menang, apalagi di­dukung penuh Buya Mah­yeldi. (Anggota F-PKS DPRD Padang)

Exit mobile version