Cawawako Amasrul menyampaikan, penataan Pasar Raya perlu dilakukan. Sebab, Pasar Raya merupakan salah satu sentral ekonomi di Kota Padang. Bahkan, juga bagi masyarakat di Kabupaten dan Kota se-Sumbar. Kalau dibiarkan seperti itu, maka akan mengurangi fungsi dari pasar itu sendiri.
“Terminal angkot juga perlu didirikan untuk mempermudah masyarakat. Kami akan kembali menghadirkannya, untuk mempermudah pergerakan konsumen di Pasar Raya Padang,” ujar putra asli Koto Tangah Padang ini.
Amasrul juga menyampaikan bahwa Kota Padang mempunyai tiga umber ekonomi, yakni perdagangan, pertanian, dan perikanan. Ketiga sektor tersebut harus didukung permerintah. Hal itu harus terus dijaga dan dikembangkan untuk keberlangsungan kota ini di masa depan.
“Sebagai sentral ekonomi, Pasar Raya harus disusun dan ditata pengunjung dan perdagangan menjadi nyaman. Program-program Iqbal-Amasrul akan mencakup hal ini untuk kemajuan perekonomian masyarakat Kota Padang,” kata mantan pejabat di Pemprov Sumbar ini. (*)