PADANG, METRO–Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Padang sudah dimulai. Ada tiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang. Pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul yang tidak punya kepentingan beban aset dan bisnis sehingga siap lahir batin membangun serta fokus mengabdi untuk kemajuan Kota Padang.
“Saya tak punya kepentingan bisnis dan aset di Kota Padang, sehingga siap lahir batin membangun Kota Padang,” ujar Calon Wali Kota Padang M Iqbal yang disebut-sebut kuda hitam Pilkada Padang, kemarin.
Iqbal yang mengidolakan sosok Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi ini menyampaikan, jika pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, maka pasangan ini terbebas dari kepentingan proyek. Pasalnya, pasangan ini tidak punya bisnis dan aset yang harus di amankan.
“Tidak punya keluarga yang punya bisnis dan proyek di Kota Padang, jadi kami bisa jor-joran memberikan program untuk kepentingan warga Kota Padang. Jadi kami akan murni bekerja untuk pembanguna Kota Padang yang lebih baik,” ujar Iqbal yang rela meninggalkan pekerjaan sebagai rektor universitas di Jakarta untuk mengabdi di Kota Padang.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muharlion menambahkan alasan kenapa PKS memilih dan mencalonkan Muhammad Iqbal, yakni karena Iqbal tidak mempunyai beban di Kota Padang. Iqbal akan dipastikan fokus mengabdi untuk masyarakat Kota Padang.
“Muhammad Iqbal tidak punya tanah di Kota Padang, tidak punya aset di Kota Padang, maka Iqbal tidak punya beban dan dapat membangun Kota Padang secara lahir batin,” ujar Muharlion yang juga Ketua DPRD Kota Padang.
Selain itu perlu diketahui, pasangan Iqbal dan Amasrul ini memiliki program unggulan dengan menggaungkan dua aspek penting. Yaitu mengembalikan Kota Padang menjadi Kota Pendidikan dan Kota Perdagangan serta tidak melupakan untuk mengembangkan pariwisata di Kota Padang ini.
Iqbal-Amasrul menghadirkan program unggulan yakni, menggratiskan seragam sekolah berserta LKS dan sepatu untuk siswa baru SD dan SMP, memberikan bantuan tanpa bunga untuk UMKM agar tak terjerat rentenir. “Menaikkan honor RT/RW dan LPM memberikan anggaran untuk KAN dan Bundo Kandung, memberikan honor bagi kader posyandu, serta memberantas tawuran,” katanya.
Membayarkan BPJS untuk warga yang menunggak, membangun sekolah SMP dan penyiapan lahan SMA daerah blank zone, memperbaiki infrastruktur-insfrastruktur, dan mengatasi banjir. “Kami ingin membangun terminal untuk menggairahkan pasar kembali, serta mengembalikan kejayaan Kota Padang di sektor perdagangan,” tutup Iqbal. (*)