Sementara, untuk Job Fair ada sebanyak 10 stand. Job Fair ini adalah untuk penjaring calon tenaga kerja, dan ini terbukti ampuh dalam merekrut siswa yang masih aktif di sekolah. Hal ini diakselerasikian siswa, dimana setelah tamat sekolah, siswa tersebut sudah bekerja dan telah ber-SK sebagai pegawai tetap di perusahaan tersebut.
“Kita harapakan nanti ada output berupa penyaringan peserta dan pemetaan. Kemana minat bakat nanti diperkuat dengan uji komptensi. Sehingga siswa yang memang kita harapkan menjadi tenaga kerja ini sudah siap secara sikap dan budaya kerja serta kompetensi, ini kita rangkul seluruh siswa dan alumni, pasca tamat kita tetap pantau kariernya,” tutur Rizka Fauzi Yosfi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengapresiasi kegiatan job fair yang dilaksanakan SMKN 5 Padang. Kegiatan job fair tersebut merupakan puncak atau inti dari SMKN pusat keunggulan melalui job fair tersebut nantinya para alumni dapat terserat untuk bekerja di dunia industri. Melalui job fair, stigma lulusan SMK penyumbang angka pengangguran terbesar di Indonesia dapat terpatahkan.
“Saya menghimbau kepada kepala SMK agar menjalin kerja sama yang lebih banyak lagi dengan dunia industri maupun dunia usaha. Kita percaya bahwa job fair ini dapat memberikan manfaat besar bagi lulusan maupun alumni. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja setelah mereka lulusan menuju Indonesia Emas,” kata Barlius. (ped)















