AZIZ CHAN, METRO–Calon Wali Kota Padang Muhammad Iqbal bersilaturrahmi dengan pengurus PWI Sumbar, pada Jumat (4/10) di kantor PWI di Jalan Bagindo Azischan, Padang. Dalam pertemuan ini, Iqbal menguraikan visi dan misinya untuk membawa kemajuan bagi Kota Padang di berbagai bidang.
Sebagai juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Iqbal mencalonkan diri untuk periode 2024-2029 dengan menggandeng Amasrul, serta mendapatkan dukungan dari PKS dan Partai Demokrat. Iqbal menekankan pentingnya pendidikan dan bertekad menjadikan Kota Padang sebagai pusat pendidikan.
Ia menganggap pendidikan sebagai pilar utama bagi perkembangan masyarakat dan perekonomian. Selain itu, Iqbal mengungkapkan keprihatinan terhadap minimnya infrastruktur transportasi, seperti tidak adanya terminal yang memadai.
Ia berencana menjadikan Padang sebagai pusat perdagangan dengan membentuk perusahaan daerah yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat. Ia juga menyoroti masalah kepemilikan bangunan pasar yang dikuasai oleh pejabat, alih-alih pedagang, yang seharusnya mendapatkan prioritas.
“Kita perlu memastikan pedagang murni terlibat dalam pengelolaan pasar,” tegasnya pada pertemuan yang dihadiri Ketua PWI Sumbar Widya Navies, Sekretaris Firdaus Abi, Bendahara Reviandi dan pengurus lainnya.
Iqbal juga mencemaskan kondisi pendidikan, di mana masih ada pelajar masih belajar di lantai. “Ini sangat memprihatinkan dan mencoreng wajah pendidikan kita,” ujarnya.
Ia menyerukan perbaikan infrastruktur pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang layak.
Masalah banjir yang sering melanda kota ini juga menjadi perhatian Iqbal. “Banjir kecil sudah cukup membuat Kota Padang terendam. Kita butuh solusi jangka panjang untuk mengatasinya,” kata Iqbal, yang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara warga lokal dan pendatang.
Sebagai psikolog dan pengusaha konsultan pengembangan sumber daya manusia, Iqbal berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi dan pendidikan karakter. Ia berkeinginan menciptakan suasana yang mendukung perkembangan generasi muda.
Iqbal juga mengidentifikasi tawuran pelajar sebagai masalah serius. “Kita butuh program yang menanamkan nilai-nilai kedamaian di kalangan pelajar,” tambahnya.
Dalam aspek infrastruktur, ia mencatat masih ada daerah seperti Kuranji yang belum terjangkau listrik, padahal hanya berjarak 100 meter dari sumbernya. “Semua warga harus mendapatkan akses listrik yang cukup,” tegasnya.
Untuk memperbaiki pendidikan, Iqbal benar-benar menggratiskan biaya sekolah negeri serta seragam. “Biaya pendidikan tidak boleh membebani orang tua,” ujarnya.
Lagi jika M. Iqbal terpilih jadi walikota Padang, dia akan menaikkan honor RT/RW sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang berkontribusi dalam pembangunan lingkungan. “Masyarakat yang peduli harus dihargai,” imbuhnya.
Di sisi lain, Iqbal menyoroti permasalahan rentenir yang menyulitkan pedagang dan warga. “Kita harus mencari solusi untuk memberantas praktik rentenir yang merugikan para pedagang,” tegasnya.
Cawako M. Iqbal disambut dengan hangat oleh Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, Sekretaris Firdaus Abie, dan sejumlah pengurus PWI Sumbar.
Kehadiran M. Iqbal disambut hangat oleh para pengurus PWI Sumbar dengan harapan pasangan M. Iqbal – Amasrul bisa terpilih jadi walikota – wakil walikota Padang untuk lima tahun ke depan.
Widya Navies berterima kasih atas kedatangan Iqbal ke PWI Sumbar. PWI, katanya, siap menerima dan berdiskusi dengan semua calon kepala daerah di Sumbar. Sebelum Iqbal, hadir Calon Wakil Gubernur Vasko Ruseimy. “Kami terbuka untuk semua kandidat yang ingin berbagi informasi dan bersilaturahmi,” katanya. (*)