CENGKEH, METRO–Peringatan HUT ke 59 tahun Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI)/ Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)/ SMK Negeri 4 Padang, Sabtu (28/9), mengusung tema “Baraja, Bacarito dan Baradah”. HUT 59 tahun ini, disandingkan dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Ketua Panitia Pelaksana, Darmawi mengatakan dengan tema yang diusung adalah Baraja, Bacarito dan Baradah dari semua itu intinya bagaimana kepada siswa dan siswi, diharapkan dapat belajar positif di sekolah dan bisa dikembangkan untuk profesinya di masyarakat. Sehingga siswa yang sudah belajar mempunyai potensi untuk dirinya, untuk masyarakat dan bangsa.
“Konsep dari bacarito dengan pertemuan ini diharapkan kepada alumni bercerita kepada siswa bagaiman ia berhasil setelah tamat di SMKN 4 dan bisa bermanfaat di tengah masyarakat dalam pembangunan. Sehingga adik-adik bisa termotivasi. Dan, konsep baradah diharapkan bagaimana tamat di SMKN 4 bisa memiliki peradaban yang baik untuk dirinya, keluarga dan masyarakat seusuai konsep Kurikulum Merdeka yang diutamakan menjadi yang berkarakter yang baik,” ungkap Darmawi, Sabtu (28/9).
Sementara itu, Ketua Umum Alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, Yusman, mengatakan H kegiatan HUT bagus dengan kekompakan alumni meskipun saling berjauhan. “Pada kesempatan ini kami mengucapkan apresiasi kepada panitia, alumni, guru sehingga silaturahmi tetap berjalan selamanya,” kata Yusman.
Peran alumni bagi masyarakat, sebut Yusman, alumni sudah banyak berbaur di masyarakat dan diterima di masyarakat. Kami melihat alumni ini adalah orang-orang hebat, orang pekerja keras itu tidak terlepas dari ajaran dan didikan dari guru.
Sedangkan Sekjen, Murharyadi, mengatakan usia ke 59 tahun, sekolah ini mengalami perubahan nama dari SSRI/ SMSR/SMKN 4 Padang, sekolah ini cuma ada 3 di Indonesia yakni di Jogyakarta, Padang dan Bali.
“Jadi diantara banyak pelukis, pematung, seniman sebagian besar kontribusi dari Kota Padang, termasuk salah satunya ketua Umum alumni kita saudara Yusman sebagai pematung, pelukis, termasuk juga desainer, jadi sekolah ini sebagi emberio orang besar di Indonesia khususnya dibidang seni,” sebutnya.
Kepala SMKN 4 Marnetti Yuniengsih B, M.Pd, untuk HUT ke-59 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, mengatakan disandingan dengan mata pelajaran P5. Dimana siswa ditargetkan sofkill, bisa mengkomunikasikan hasil pembelajaran dari Teaching Factory (TEFA).
“Ada batik, funiture mini, kotak tisu, gantung kunci dan lainnya sehingga pembelajaran bisa anak minat bakat tersalurkan dan kegiatan ulang tahun sekolah bisa teraliasasi,” ujar Marnetti Yuniengsih, yang menyebut acara HUT juga dihadiri alumni, guru yang telah purnatugas.
“Saat ini jumlah siswa sebanyak 932 orang, seluruh tema kita rangkul dengan kearifan lokal, tema kebekerjaan dan kewirausahaan. Kegiatan diisi dengan pawai alegoris Minangkabau.. Jadi untuk pencapaian kegiatan itu untuk P5 itu targetnya, 4C yaitu Colaborasi, Crativity, Comunicy, Colaborasy. Kemudian juga ada Market Day dengan tujuan untuk kewirausahaan, dan Makan Batandang di Rumah Gadang,” bebernya. (ped)