Pilkada Padang, Jangan Pilih Calon yang Gagal di Daerah lain

Rachmad wijaya anggota DPRD Kota Padang

AIAPACAH, METRO–Pemilihan Wali Kota Padang 2024 disebut-sebut sebagai yang paling sengit di Pilkada serentak di Su­matra Barat (Sumbar). Na­mun, Koordi­nator Jaringan Muda dan Komunitas Tim Peme­na­ngan Hendri Septa-Hidayat, Rachmad Wijaya meyakini pasangan nomor urut 3 itu akan keluar jadi pemenang. Rekam jejak Hendri-Hi­dayat sangat men­dukung dan akan jadi pi­li­han utama warga Pa­dang.

Rachmad yang juga anggota DPRD Kota Padang mengatakan, para pe­milih di Kota Padang adalah orang-orang cerdas. Yang tidak akan memilih calon pemimpin hanya dari tampilan luar dan iming-iming belaka. Tapi sudah memelajari kinerja calon se­belum diberikan amanah, jadi bukan asal-asalan saja.

“Alhamdulillah, dari diskusi kami dengan banyak tokoh di Kota Padang dan juga ma­syarakat, mereka memilih ber­dasarkan rekam jejak atau kinerja. Tidak asal pilih, apalagi hanya karena diberikan iming-iming uang semata. Tapi apa yang telah mereka lakukan untuk kota kita tercinta,” kata Ketua Ko­misi II DPRD Padang, Ju­mat (27/9).

Rachmad menilai, Hendri Septa adalah kandidat terkuat yang telah bekerja keras membangun Kota Padang, meski hanya bertugas sekitar 2,5 tahun saja. Karena sebelumnya berstatus Wakil Wali Kota mendampingi Wali Kota Mahyeldi. Dengan waktu yang sangat singkat, banyak prestasi yang diperoleh dan karya atau pembangunan yang dituntaskan.

“Dalam setengah masa kepemimpinan saja, beliau berhasil membangun kantor DPRD Kota Padang, Pasar Belimbing, Pasar Ulak Karang, Pasar Fase VII Pasar Raya Padang dan lainnya. Yang se­ka­rang begitu dinikmati adalah pembangunan Pa­dang Youth Center. Belum lagi pembangunan drainase, jalan, trotoar dan lainnya. Bangun 500 ruang ke­las baru untuk pendidikan. Hebat,” kata wakil rakyat dari Dapil Padang V (Pa­dang Selatan dan Padang Timur) ini.

Jadi, sebut Rachmad, dengan waktu sangat sing­kat Hendri Septa sukses membangun Padang. Persis di saat dunia sedang diha­jar gelombang virus Co­vid-19 yang banyak dijadikan pejabat kota lain se­bagai alasan gagalnya pem­ba­ngu­nan. Padahal, punya waktu yang banyak, lima tahun. Tapi tak menghasilkan pembangunan apa-apa, kalau pun ada pembangunan itu pun mang­krak.

“Tentu warga Kota Pa­dang tidak akan memilih orang yang ‘gagal’ di daerah lain atau kota lain. Kalau tidak berpengalaman sukses dalam pembangunan, akan berbahaya untuk Padang. Kami yakin, warga sudah cerdas membedakan orang yang pencitraan dengan berbagai iming-iming tapi tidak punya karya dengan orang yang sudah dan akan bekerja keras untuk warga Padang,” kata ketua alumni SMAN 6 Padang ini.

Hendri dan Hidayat, sebut Rachmad, sangat mengenal Kota Padang, karena keduanya besar dan bersekolah di Kota Padang. Hidayat pernah 10 tahun menjadi anggota DPRD Sumbar dari Dapil I (Kota Padang). “Mereka sangat paham Padang dan sudah terbukti mengabdi di kampung halaman. Bukan orang yang gagal di tempat lain, tapi mencoba peruntungan di Kota Pa­dang,­” katanya. (*)

Exit mobile version