Hujan Deras dan Badai Hantam Padang, 29 Pohon Tumbang, Hambat Akses Jalan, Rusak Pagar Sekolah, Warung dan Kabel Listrik

PEMBERSIHAN POHON TUMBANG— Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Padang bersama warga dan juga aparat lainnya melakukan pembersihan dan evakuasi pohon tumbang yang terjadi di puluhan titik wilayah Kota Padang sejak Selasa (17/9) pagi. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi, sehingga BPBD mengimbau warga tetap waspada terhadap pohon tumbang dan bencana lainnya.

AIAPACAH, METRO–Hujan deras yang disertai angin kencang melanda Kota Padang pada Selasa (17/9) pagi, menyebabkan puluhan pohon tumbang di berbagai lokasi. Berdasarkan data sementara yang masuk ke Pusdalops PB BPBD Kota Padang, tercatat ada 29 titik pohon tumbang yang menghambat akses jalan, me­rusak properti, dan menimpa kendaraan.

Beberapa lokasi pohon tumbang di antaranya di jalan Pangeran RT 02 RW 06, Kelurahan Parupuak Tabiang, di Jalan Hikmah RT 005 RW 005, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah dan di Lubuk Minturun, dekat pemandian, menimpa wa­rung warga.

Di beberapa lokasi, pohon-pohon besar yang tak mampu bertahan menghadapi terjangan angin kencang roboh dan menutup akses jalan. Salah satu titik yang terdampak parah adalah di Jalan By Pass Km 25 RT 04 RW 09. Di mana sebuah pohon besar tumbang tepat di tengah jalan, me­nyebabkan kendaraan harus memutar balik dan kemacetan yang cukup panjang tak terhindarkan.

Tak hanya itu, di jalan utama, Dadok Tunggul Hitam, sebuah pohon jambu besar runtuh menimpa pagar dan pintu TK Uswatun Hasanah, membuat kegiatan belajar-mengajar terganggu. Untungnya, kejadian ini terjadi di luar jam sekolah sehingga tidak ada korban jiwa atau luka-luka dari kalangan anak-anak dan staf pengajar.

Sedangkan, di jalan Anyelir Ujung, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, kejadian lebih mengkhawatirkan. Sebuah pohon tumbang menimpa sebuah mo­bil yang sedang terparkir di pinggir jalan. Kerusakan berat pada kendaraan tak terhindarkan, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Pemilik mobil masih dalam keadaan syok setelah mendapati kendaraannya hancur akibat kejadian tersebut.

Selain itu, ada pohon tumbang yang menimpa kabel listrik dan bangunan di beberapa titik, seperti di Kompleks Simpang Empat Aia Pacah, depan Kantor KUA Koto Tangah, dan di Jalan Raya Tabing Lubuk Minturun, dekat Kantor Lurah Bungo Pasang.

Memicu Pemutusan Aliran Listrik

Tak hanya menghambat akses jalan dan merusak properti, angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang yang me­rusak kabel listrik di beberapa lokasi strategis. Di Kompleks Simpang Empat Air Pacah, sebuah pohon besar jatuh menimpa kabel listrik dan merusak fasilitas umum di sekitar kantor KUA Koto Tangah. Situasi ini memaksa pemadaman listrik di beberapa wilayah sekitarnya demi alasan keamanan, menambah ke­khawatiran masyarakat.

Kejadian serupa terjadi di jalan raya Tabing-Lubuk Minturun, di mana kabel listrik tersangkut oleh pohon yang tumbang di dekat kantor Lurah Bungo Pasang. Tim dari PLN bersama BPBD langsung diterjunkan untuk menangani pemulihan jaringan listrik, yang sempat terputus selama beberapa jam.

Kalaksa BPBD Kota Pa­dang, Hendri Zulviton, me­nyampaikan bahwa tim BPBD telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk menangani pohon tumbang serta memastikan akses jalan kembali normal.

“Kami mengimbau ma­syarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat menye­babkan kerusakan lebih lanjut,” kata Hendri Zulviton.

Dia mengatakan, petugas BPBD bersama dengan instansi terkait terus berupaya melakukan pembersihan dan perbaikan di lokasi-lokasi terdampak agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan lancar. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika ada pohon tumbang atau kerusakan lain akibat cuaca ekstrem ini.

“BPBD terus mengimbau warga agar berhati-hati dan waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama di wilayah-wi­layah yang terdampak hujan deras dan angin kencang. Kami juga terus memonitor perkembangan cuaca dan siap merespons dengan cepat apabila ada laporan lanjutan,” pungkas Hendri. (brm)

Exit mobile version