Pergi Nikahan, Rumah PNS Polri Dilahap si Gulambai

DILAHAP SI GULAMBAI— Rumah milik PNS Polri yang ditinggal kosong karena pemilik pergi menghadiri acara pernikahan di Solok, dilahap si gulambai, Jumat (13/9) sekitar pukul 11.59 WIB, di kawasan Ampang, Kecamatan Kuranji.

AMPANG, METRO–Satu rumah milik di kawasan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, hangus terbakar. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat (13/9) siang sekitar pukul 11.59 WIB.

Diketahui, bangunan yang ter­bakar itu diketahui milik Rahayu Darwanti (54) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kepolisian Re­publik Indonesia (Polri).

“Informasinya, rumah ini diting­gal kosong lantaran pemilik rumah pergi untuk menghadiri nikahan di Solok, begitu informasinya,” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi.

Peristiwa kejadian kebakaran itu, katanya, diketahui di saat seorang saksi bernama Surya Atrimego (39) melihat api dan asap dari rumah milik Rahayu Darwanti.

“Saksi kemudian melaporkan kejadian itu kepada kami dan langsung me­nge­rahkan sembilan armada dengan 65 personel dari Pleton B Dinas Damkar Kota Padang,” katanya.

Meski tidak ada korban jiwa, namun kebakaran yang terjadi menjelang ibadah Salat Jumat itu menimbulkan kerugian le­bih kurang Rp1 miliar.

Dinas Damkar Kota Pa­dang mengimbau masya­rakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran di tengah cuaca panas yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Padang, Budi Payan meminta masyarakat untuk ti­dak membakar sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan kebakaran.

Kemudian, ia mengimbau warga yang hendak keluar rumah untuk memperhatikan kembali kondisi kompor di rumah telah mati. “Akibat kondisi cuaca terik panas yang terjadi di Kota Padang beberapa hari terakhir, sesuatu yang ti­dak diinginkan seperti kebakaran dapat terjadi apabila masyarakat tidak waspada,” katanya.

Masyarakat, kata eks Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu dilarang membuka lahan dengan cara membakar, apalagi dengan kondisi cuaca pa­nas terik yang terjadi di Kota Padang belakangan ini.

“Kemudian sama halnya antisipasi, kewaspada­an kebakaran rumah padat penduduk. Karena kondisi panas ditambah dengan angin, jika terjadi kebakaran pastinya akan sangat cepat meluas apalagi jika rumah yang terbakar itu berbahan kayu,” katanya.

Budi Payan juga mengatakan pihaknya terus mela­kukan sosialiasi langsung ke masyarakat akan pen­cegahan kebakaran. “Kami memohon bantuan 104 Lurah dan 11 Camat sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan dan dampak bahaya kebakaran,” pung­kasnya. (brm)

Exit mobile version