PADANG, METRO —Dimulai dari NasDem Tower Jalan Veteran, Kota Padang, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawako-Cawawako) Padang, Fadly Amran-Maigus Nasir dilepas resmi oleh pimpinan dan kader parpol pengusung serta ribuan berbagai elemen masyarakat untuk mendaftar ke KPU Kota Padang.
Antusias ribuan pendukung sudah terlihat sejak pukul 12.00 WIB di NasDem Tower. Kerumunan pendukung pecah, kendaraan dari dan ke Pasar Raya Padang tersendat dan macet.
Teriakan Fadly-Maigus menang, Padang Jaya terus bergema dari massa Fadly-Miagus yang didominasi oleh kaum perempuan Kota Padang.
“Kami ingin asuransi kesehatan gratis, sekolah SD dan SMP gratis itu bisa diperoleh kalau Fadly-Maigus menang Pilkada Padang,” ujar Erna, yang berada di barisan depan massa emak-emak Padang, Rabu (28/8).
Fadly Amran–Maigus Nasir mengucapkan terima kasih atas kebersamaan warga kota dalam mengantarnya mendaftar ke KPU Padang. “Terima kasih kepada para pendukung yang super antusias mengantar saya dan Pak Maigus mendaftar sebagai Cawako dan Cawawako Padang pada Pilkada serentak 2024,” ujar Fadly Amran.
Selain itu dari lubuk hati yang dalam, Fadly Amran dan Maigus Nasir menyapa seluruh pimpinan Parpol pengusung dan memohon maaf atas tersendatnya warga kota yang berkendaraan karena arak-arakan pendaftaran ini.
“Uni dan uda, apak dan ibu serta one ambo, mohon maaf kan kami, karena proses pendaftaran ke KPU dengan iring-iringan yang panjang ini telah membuat warga Padang terganggu dalam berkendara di jalanan yang kami lewati,” ujar Fadly sepanjang rute ke KPU melambaikan tangan menyapa warga Padang.
Fadly Amran ke KPU didampingi istri dan keluarga besarnya, demikian juga dengan Maigus Nasir juga didampingi keluarga besarnya. Mereka tiba di kantor KPU Padang sekitar pukul 14.51 WIB.
Mereka didampingi oleh ketua dan sekretaris dari sembilan partai pengusung, yang terdiri dari enam partai koalisi dan tiga partai non-parlemen. Sembilan partai pengusung tersebut adalah Partai Nasdem, Golkar, PPP, PKB, PDI Perjuangan, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Gelora, dan Partai Buruh.