INDARUNG, METRO–PT Semen Padang meresmikan Taman Reklamasi Padayo di areal Izin Usaha Pertambangan (IUP) Padayo seluas 88 hektare, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Reklamasi dari tahap 1 hingga tahap 5 yang dimulai dari tahun 2022 dan direncanakan hingga tahap 10 yang berakhir di tahun 2028 menjelang pasca tambang.
“ Dengan demikian, hingga tahun 2024 PT Semen Padang sudah melakukan kegiatan reklamasi seluas 7 hektar dari rencana 18,6 hektar area. Selain pohon Sengon dan Trembesi, Pohon Kaliandra juga akan ditanam diboundary yang tidak mengganggu rencana nantinya,” ungkap Dirut PT Semen Padang Indrieffouny Indra, Rabu (21/8).
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sumbar Herry Martinus, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar diwakili Kabid KSDAE, Mgo Senatung, Kepala DLH dan Kepala Departemen Tambang PT Semen Padang Dedi M Shidiq.
Dijelaskan dirut, di akhir kegiatan reklamasi akan disambut dengan kegiatan pasca tambang. “Kita mencoba mengkombinasikan dengan budidaya yang bisa dikembangkan bersama masyarakat, sekarang kita tanam Pohon Kaliandra, di akhir tahun ini kita coba dengan membudidayakan madu galo-galo bersama masyarakat Padayo” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Dinas ESDM Provinsi Sumbar atas semua pengurusan perizinan kepada PT Semen Padang. Begitu juga dengan semua bimbingan dan arahan sehingga dalam kegiatan operasional selalu memenuhi ketentuan sesuai perundang-undangan yang berlaku, semoga hal ini terus ditingkatkan.
Kadishut Sumbar diwakili Kabid Perlindung Hutan dan Konservasi Sumbar Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Mgo Senatung mengatakan, melihat lokasi Taman Reklamasi Padayo ini pihaknya merasa sangat senang dan bahagia. Hal tersebut dikarenakan PT Semen Padang sebagai pemegang IUP menginisiasi melakukan reklamasi dengan melakukan penanaman pohon pada areal bekas tambang tanah liat.
“Kami mendapat informasi penanaman di tahap 6 dilakukan di area seluas 1,6 hektar lagi dari 18,6 hektar yang direncanakan untuk reklamasi. Kemudian kami melihat di lokasi ini, kami melihat PT Semen Padang telah menambah cadangan karbon dan menambah tutupan lahan,” ujarnya.