Rapat Paripurna Istimewa DPRD Mendengarkan Pidato Kenegaraan, Muharlion: Kobarkan Perjuangan dengan Semangat Menyala

PIDATO KENEGARAAN— DPRD menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo secara daring, di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD, Jumat (16/8).

AIAPACAH, METRO–DPRD Kota Padang me­ng­gelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato ke­ne­garaan Presiden Republik Indonesia Joko Wi­dodo se­cara daring, di Ruang Si­dang Utama Kantor DPRD Kota Padang, Jumat (16/8).

Rapat paripurna dipimpin Ketua Sementara DPRD Kota Padang Mu­harlion,­di­dampingi Wakil Ketua Sementara Mastili­zal Aye dan Sekwan Hen­dri­zal Azhar serta dihadiri se­genap anggota DPRD Kota Padang.

Muharlion menyampaikan, rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kepresiden ini sangatlah penting dan juga bagian dari perayaan HUT kemerdekaan RI ke-79. Untuk itu perjuangan merebut  dan mempertahankan ke­mer­dekaan Indonesia ha­rus terus dilakukan oleh ge­nerasi penerus bangsa.

Muharlion mengajak seluruh masyarakat Kota Padang agar terus meningkatkan perjuang dengan mengobarkan semangat yang menyala-nyala, bersama-sama memerangi berbagai permasalahan yang ada di daerah.

“Bagaimana pun kita harus mengawal jalannya roda pemerintahan. Terutama jalannya roda pemerintahan di Kota Padang ini. Kita mesti merenungi sudah sejauh mana memberikan karya terbaik kepada bumi pertiwi ini, khususnya kepada Kota Padang “ ujarnya.

Pj Wali Kota Padang Andree Algamar, atas na­ma Pemerintah Kota Pa­dang dan warga Kota Pa­dang, menyampaikan terima ka­sih dan apresiasi kepa­da pre­siden Jokowi yang telah sukses menjadi ke­pala ne­gara selama 10 ta­hun. “Berbagai capaian mampu ditorehkan oleh beliau. Termasuk membe­rikan perhatian bagi Ko­ta Padang melalui dukungan dana pusat ke daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam pidato kepresidenan, Joko Widodo menyampaikan, selama satu dekade terakhir, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pemerintah. Selama itu Indonesia tercatat telah berhasil membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, serta 6.000 kilometer jalan nasional hingga 50 pelabuhan dan bandara baru. Selain itu 43 bendungan baru dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

“Tak hanya infrastruktur, keberhasilan pemerintah lainnya adalah seperti per­tumbuhan ekonomi yang stabil di atas 5 persen, inflasi tetap berada di kisaran 2-3 persen. Penurunan stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen. Tingkat pengangguran juga berhasil kita tekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen,” paparnya.

Presiden ke-7 RI  juga menyampaikan pidato me­nge­nai Keterangan Pe­me­rin­tah atas RUU APBN TA 2025. Da­lam RUU APBN 2025, be­lan­ja negara direncanakan se­besar Rp3.613,1 triliun yang ter­diri dari belanja pemerintah pusat se­besar Rp2.693,2 tri­liun, dan transfer ke pemerin­tah daerah sebesar Rp919,9 ­triliun. (hsb)

Exit mobile version