Penyu jadi Maskot Resmi Padang

PELEPASAN PENYU— Pj Wako Padang Andree Algamar bersama Pj Ketua TP-PKK Kota Padang, Putri Sari Ivanny, melakukan pelepasan 355 tukik atau anak penyu di Pantai Air Manis, Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Senin (5/8) sore.

AIRMANIS, METRO–Pada momen Hari Jadi Kota (HJK) ke-355 Tahun, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Padang, Andree Harmadi Algamar meluncurkan penyu sebagai maskot resmi Pemko Padang.

Peluncuran tersebut ditandai dengan pelepasan 355 tukik atau anak penyu oleh Pj Wako Padang Andree Algamar bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Padang, Putri Sari Ivanny di Pantai Air Manis, Kelurahan Air Manis, Keca­matan Padang Selatan, Senin (5/8) sore.

Andree mengatakan, penyu dipilih sebagai mas­kot Kota Padang karena hewan melata tersebut merupakan makhluk laut yang kuat, berumur pan­jang dan tangguh.

Selain itu, penyu juga merupakan simbol kelestarian lingkungan laut yang sejalan dengan tema HJK Padang ke-355 tahun, Sinergitas Blue Economy dan Green Economy.

“Dengan menjadikan Penyu sebagai maskot res­mi Pemko Padang, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Kota Padang berkomitmen untuk menjadi pe­lo­por dalam pelestarian lingkungan laut. Kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan aktif menjaga kebersihan laut dan pantai,” katanya.

Setidaknya, terdapat lima filosofi yang mendasari pe­milihan penyu sebagai mas­kot Padang. Pertama, ke­pala penyu diibaratkan se­bagai Gunung Padang. Sim­bol dari pemandangan alam yang menakjubkan dan ber­fungsi sebagai pan­­­da­ngan utama, mem­be­rikan visi ke depan bagi perkem­ba­ngan kota.

Kedua, cangkang pe­nyu yang keras dan kokoh. Ini mencerminkan ketahanan dan kekuatan warisan budaya serta arsitektur tradisional Minangkabau yang khas.

Ketiga, sirip penyu. Peng­gambaran akses tran­sportasi dan jalan-jalan utama yang menghubungkan berbagai bagian kota.

Keempat, dalam cangkang penyu ada jantung yang berdetak. Hal ini mewakili pasar tradisional dan pusat kuliner yang terkenal dengan keragaman makanan khas Padang.

Ini adalah tempat di mana kehidupan sehari-hari warga berdenyut dengan irama yang sekaligus mencerminkan kekayaan budaya dan keramahan masyarakat Padang.

Kelima, penyu dikenal dengan daya tahan dan ketekunannya. Penyu ha­rus kembali ke pantai yang sama untuk bertelur meski harus menempuh perjala­nan panjang.

“Selain peluncuran mas­­kot Pemko Padang, dalam kesempatan ini ka­mi juga mengadakan Campaign Stop Boros Pangan. Dengan stop boros pangan, sudah membantu mengurangi jumlah sampah dan menjaga kelestarian ling­kungan,” tuturnya. (brm)

Exit mobile version