Pemko Padang Gali Ilmu Pemanfaatan EBT, Untuk Mewujudkan Kota Ramah Lingkungan

Suasana FGD di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balaikota Padang, bersama GIZ dan Produsen Bus Listrik asal China, Shenzhen Bus Group.

PADANG, METRO–Untuk mewujudkan kota ramah lingkungan di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus menggali informasi tentang pemanfaatan teknologi, dan energi baru terbarukan (EBT).

Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemko Padang yakni dengan menggelar Focus Grup Discussion (FGD) atau diskusi yang terakumulasi. Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Rapat Abu Bakar Ja’ar, Balaikota Padang.

“FGD ini dihadiri pihak terkait seperti OPD di lingkungan Pemko Padang, PT PLN, universitas, dan termasuk Shenzhen Bus Group perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di bidang transportasi ramah lingkungan,” kata Didi Aryadi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Rabu, (24/7).

Dalam FGD tersebut dibahas solusi pengurangan polusi udara khususnya di sektor transportasi. Dengan cara peningkatan pemanfaatan EBT, pengurangan energi fosil, dan pemanfaatan carbon capture and storage (CCS).

Selain itu juga membahas tentang peningkatan pemanfaatan energi listrik, serta pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.

Dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, Kota Padang diharapkan bisa menjadi contoh dalam pengelolaan EBT. Mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan.

“Diskusi yang produktif ini diharapkan dapat menghasilkan ide-ide cemerlang dalam mewujudkan transportasi ramah lingkungan di Kota Padang. Hal ini sangat diperlukan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza, menyampaikan acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemko Padang dengan Shenzen Bus Group, UCLG ASPAC, dan GIZ.

“Tujuannya berbagi pembelajaran tentang transformasi EBT, terutama di sektor moda transportasi angkutan umum darat,” ungkap Yenni. (brm)

Exit mobile version