Kakankemenag Beri Sanksi Disiplin Kepsek MIN 1 Padang, 2 Guru Pengganti Tidak Memiliki Surat Pengangkatan Resmi

Edy Oktafiandi Kakankemenag Kota Padang

PADANG, METRO —Kepala Kantor Ke­men­terian Agama (Ka­­kan­­kemenag) Kota Pa­dang akhirnya me­nge­­luarkan surat pe­ringatan (SP) hu­kuman disiplin ke­pada Kepala Sekolah (Kep­sek) Madrasah Ibti­dai­yah Negeri (MIN) 1 Padang baru-baru ini.

Hal itu ditegaskan Kepala Kantor Ke­me­nag Kota Padang, Edy Okta­fiandi, kepada war­tawan saat di wa­wan­carai di ruang ker­janya, kemarin. Edy menegaskan,  SP tersebut diberikan atas bentuk pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Kepsek MIN 1 Padang, Lilis Andriani.

“Sesuai dengan regulasi yang ada, saat ini kita baru bisa memberikan hukuman ringan berupa sanksi secara lisan dan tulisan, atas tindakannya yang berupa lisan yang telah membuat gaduh,” katanya.

Edy mengatakan, Kemenag Kota Padang sejauh ini tidak ada melakukan pengangkatan maupun pem­­berhentian terhadap guru-guru baru yang tertuang di dalam kontrak Surat Perjanjian Kerja (SPK).

Dia juga tidak me­nyang­­­gah tentang pene­rima­an guru baru yang dilakukan oleh Kepsek MIN 1 Padang tersebut adalah hal yang ilegal secara aturan.

“Kalau dikatakan ilegal, iya ilegal. Tapi asumsi kita saat mereka (guru pengganti) datang memang ilegal, mereka mengajar tanpa ada surat pengangkatannya (sebagai tenaga honorer di MIN 1 Padang),” lanjutnya.

Sebelumnya, Kakankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi juga sudah memanggil kembali dua guru honorer malang yang di berhentikan sebelah pihak tanpa SP oleh Kepsek MIN 1.

Mereka diminta untuk kembali lagi mengajar di sekolah tersebut seperti semula dimana masing-masing adalah guru honorer tersebut adalah wali kelas.

“Mereka dipanggil dan ditarik kembali untuk mengajar seperti biasa di se­kolah tersebut. Kemenag Kota Padang tidak ada me­lakukan pemecatan dan mengangkat guru baru,” ungkapnya.

Namun Kepsek MIN 1 Padang, Lilis Andriani sebelumnya mengaku dua guru honorer tersebut tidak diberhentikan, namun tidak dapat jam mengajar lagi.

Lilis juga mengatakan belum mengeluarkan surat pemberhentian kepada kedua guru tersebut. Namun sudah ada guru baru yang dipersiapkan untuk mengajar menjadi pengganti guru honorer bernama Nana dan Fitri. (brm)

Exit mobile version