Imunisasi ini diberikan kepada anak usia 0-7 tahun dalam dua tahap: tahap pertama pada 23-29 Juli 2024 dan tahap kedua pada 6-12 Agustus 2024.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Citra Septiyenti mengatakan, melakukan sweeping anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi untuk mencapai target vaksinasi. Kegiatan tersebut dilakukan hingga 3 Agustus 2024.
“Kami sudah melaksanakan putaran pertama dari PIN Polio dan akan melanjutkan dengan menyasar anak-anak yang belum terimunisasi. Berbagai upaya telah dimaksimalkan untuk pemberian vaksin tersebut. Di antaranya menggandeng rumah sakit, klinik kesehatan, SD, TK, dan PAUD, serta 24 Puskesmas yang berada di Kota Padang,” kata dr. Citra Septiyenti.
Citra Septiyenti mengungkapkan, sosialisasi secara masif juga telah dilakukan melalui berbagai media. Namun, masih rendahnya capaian vaksin polio disebabkan adanya penolakan dan keraguan dari orang tua terhadap pemberian vaksin kepada anak.
“Kami menekankan pemberian imunisasi Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen. Terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 8 tahun kurang 1 hari tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang diberikan adalah vaksin imunisasi tetes,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pemko Padang menargetkan sebanyak 96.457 anak usia 0-7 tahun menjadi target sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Dimana, target sasaran itu terdiri dari 57.118 anak di Posyandu dan 17.892 anak di TK/PAUD/SD. (brm)
















