“Di saat itu kami sempat berbincang dan berkenalan dan setelah saya cari informasi ternyata dia berasal dari Kambang, Kabupaten Pessel, dimana Bu Kepsek juga berasal dari daerah tersebut. Selain itu, yang lebih mengagetkan adalah guru baru tersebut juga sudah tahu di kelas mana dia akan mengajar, sedangkan kami belum mendapatkan informasi apapun,” jelasnya.
Sementara itu, Kepsek MIN 1 Padang, Lilis Andriani tetap pada pendiriannya, yang mengatakan bahwa kedua guru honorer tersebut tidak dipecat tetapi tidak mendapatkan jam mengajar lagi.
Menanggapi desas-desus yang beredar bahwa salah seorang guru baru tersebut merupakan orang kampungnya, Lilis membenarkan hal tersebut.
“Memang benar dia orang Kambang, Pesisir Selatan, tetapi tidak ada hubungannya dengan dua orang ini (guru yang sebelumnya sudah tidak mendapatkan jam mengajar lagi di sekolah), dia sudah lama memasukkan surat lamaran,” kata Lilis.
Lilis juga menjelaskan, sekolah tersebut juga ingin menambah satu lagi guru baru untuk mengajar di suatu kelas, sehingga dicarikan lagi guru dari luar.
Selain itu, Lilis juga menanggapi informasi yang beredar bahwa guru pengganti lainnya adalah kolega suaminya, Lilis menegaskan hal tersebut tidak benar, dan mengatakan itu jelas-jelas salah.
“Itu salah, salah besar. Saya tidak mengetahui guru yang kedua ini. Dari mana kampungnya saya tidak mengetahui. Tidak ada kolega dari suami saya, saya sampai sekarang tidak tahu dimana rumahnya (guru baru tersebut),” tukasnya. (brm)
















