Kemudian, akar kaliandra merah berfungsi sebagai penahan erosi terutama di daerah-daerah kritis. Selanjutnya, bunga tanaman itu bermanfaat sebagai makanan lebah madu galo-galo. Terakhir ranting kaliandra merah dapat dikembangkan sebagai wood pellet dan berpotensi sebagai produk ekspor.
“PT Semen Padang merasa bangga terpilih menjadi tempat diselenggarakannya acara ini, karena pada Bulan Juli ini juga bertepatan untuk merayakan HUT ke-66 Pengambilalihan Pabrik dari Belanda dan sekaligus pelaksanaan ajang olahraga dan seni Sportalympic yang menjunjung semangat AKHLAK,” lanjutnya.
Pada tahun 2024 ini, PT Semen Padang telah mempunyai zona inti Kaliandra di Padangpariaman dengan luas komitmen 1700 hektar, dengan jumlah tertanam sampai bulan Juli 2024 ini sebanyak 719.000 batang Kaliandra.
Adapun total yang tersebar di seluruh Sumatera Barat kurang lebih 1 juta batang. Hal ini menunjukkan kesungguhan PT Semen Padang dalam mengembangkan sumber energi terbarukan dan kelestarian lingkungan.
Ia berharap, acara yang berlangsung saat ini menjadi momentum untuk dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, serta sebagai bentuk pengimplementasian nilai-nilai AKHLAK secara nyata.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi generasi mendatang,” ujarnya.
GM Human Capital Policy & Strategy SIG Vitria Daniati mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi bibit baru insan SIG dalam kepedulian terhadap sustainability dan mencari alternatif-alternatif sumber energi dari energi baru terbarukan.
“Ini bentuk semangat kita kepada lingkungan dan berharap kedepannya perusahaan kita tetap sustainable,” pungkasnya. (ren/rel)